Tuesday, November 26, 2013

Diare Non Spesifik

DIARE NON SPESIFIK


Definisi

Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan dan merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lain.Diare akut adalah buang air besar lembek/cair konsistensinya encer, lebih sering dari biasanya disertai berlendir, bau amis, berbusa bahkan dapat berupa air saja yang frekwensinya lebih sering dari biasanya.Diare nonspesifik adalah diare yang bukan disebabkan oleh kuman khusus maupun parasit. 

Penyebab

Penyebabnya adalah virus, makanan yang merangsang atau yang tercemar toksin, gangguan pencernaan dan sebagainya. 

Gambaran Klinis

- Demam yang sering menyertai penyakit ini memperberat dehidrasi. Gejala dehidrasi tidak akan terlihat sampai kehilangan cairan mencapai 4 – 5% berat badan.Gejala dan tanda dehidrasi antara lain :Rasa haus, mulut dan bibir keringMenurunnya turgor kulitMenurunnya berat badan, hipotensi, lemah ototsesak napas, gelisahMata cekung, air mata tidak adaUbun-ubun besar cekung pada bayiOliguria kemudian anuriaMenurunnya kesadaran, mengantukBila kekurangan cairan mencapai 10% atau lebih penderita jatuh ke dalam dehidrasi berat dan bila berlanjut dapat terjadi syok dan kematian.

Diagnosis

Ditentukan dari gejala buang air besar berulang kali lebih sering dari biasanya dengan konsistensinya yang lembek dan cair.

Penatalaksanaan

WHO telah menetapkan 4 unsur utama dalam penanggulangan diare akut yaitu:Pemberian cairan, berupa upaya rehidrasi oral (URO) untuk mencegah maupun mengobati dehidrasi.Melanjutkan pemberian makanan seperti biasa, terutama ASI, selama diare dan dalam masa penyembuhan.Tidak menggunakan antidiare, sementara antibiotik maupun antimikroba hanya untuk kasus tersangka kolera, disentri, atau terbukti giardiasis atau amubiasis.Pemberian petunjuk yang efektif bagi ibu dan anak serta keluarganya tentang upaya rehidrasi oral di rumah, tanda-tanda untuk merujuk dan cara mencegah diare di masa yang akan datangDasar pengobatan diare akut adalah rehidrasi dan memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit. Oleh karena itu langkah pertama adalah tentukan derajat dehidrasi.tandaderajat dehidrasitidakdehidrasidehidrasiringan - sedangdehidrasi beratkeadaan umumbaik, sadargelisahlesu,tidak sadarmatanormalcekungsangat cekungair mataAdatidak adatidak adamulut dan lidahbasahkeringsangat keringrasa hausNormal, tidak hauskehausan, ingin minum banyakmalas minum atau tidak dapat minumturgor kulitkembali cepatkembali lambatkembali sangat lambatKemudian lakukan upaya rehidrasi seperti yang dilakukan terhadap dehidrasi karena kolera.

A. Pada penderita diare tanpa dehidrasi: ( Terapi A )

Berikan cairan (air tajin, larutan gula garam, oralit) sebanyak yang diinginkan hingga diare stop, sebagai petunjuk berikan setiap habis BABAnak < 1 thn : 50 – 100 mlAnak 1 – 4 thn : 100 – 200 ml.Anak > 5 tahun : 200 – 300 mlDewasa : 300 – 400 mlMeneruskan pemberian makanan atau ASI bagi bayiB. Pada penderita diare dengan dehidrasi ringan – sedang (Terapi B) :Oralit diberikan 75 ml/kg BB dalam 3 jam, jangan dengan botol.Jika anak muntah (karena pemberian cairan terlalu cepat), tunggu 5-10 menit lalu ulangi lagi, dengan pemberian lebih lambat (satu sendok setiap 2-3 menit). C.Pada penderita diare dengan dehidrasi berat ( Terapi C ) :Diberikan Ringer Laktat 100 ml yang terbagi dalam beberapa waktuSetiap 1-2 jam pasien diperiksa ulang, jika hidrasi tidak membaik tetesan dipercepat. Setelah 6 jam (bayi) atau tiga jam (pasien lebih tua) pasien kembali di periksaUmurPemberian pertama 30 ml/kgPemberian kemudian 70 ml/kgbayi (< 12 bulan)dalam 1 jamdalam 5 jam> 12 bulandalam 30 menit2,5 jamDIARE NON SPESIFIK

Definisi

Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan dan merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lain.Diare akut adalah buang air besar lembek/cair konsistensinya encer, lebih sering dari biasanya disertai berlendir, bau amis, berbusa bahkan dapat berupa air saja yang frekwensinya lebih sering dari biasanya.Diare nonspesifik adalah diare yang bukan disebabkan oleh kuman khusus maupun parasit.

Penyebab

Penyebabnya adalah virus, makanan yang merangsang atau yang tercemar toksin, gangguan pencernaan dan sebagainya.

Gambaran Klinis

- Demam yang sering menyertai penyakit ini memperberat dehidrasi. Gejala dehidrasi tidak akan terlihat sampai kehilangan cairan mencapai 4 – 5% berat badan.Gejala dan tanda dehidrasi antara lain :Rasa haus, mulut dan bibir keringMenurunnya turgor kulitMenurunnya berat badan, hipotensi, lemah ototsesak napas, gelisahMata cekung, air mata tidak adaUbun-ubun besar cekung pada bayiOliguria kemudian anuriaMenurunnya kesadaran, mengantukBila kekurangan cairan mencapai 10% atau lebih penderita jatuh ke dalam dehidrasi berat dan bila berlanjut dapat terjadi syok dan kematian.

Diagnosis

Ditentukan dari gejala buang air besar berulang kali lebih sering dari biasanya dengan konsistensinya yang lembek dan cair.

Penatalaksanaan

WHO telah menetapkan 4 unsur utama dalam penanggulangan diare akut yaitu:Pemberian cairan, berupa upaya rehidrasi oral (URO) untuk mencegah maupun mengobati dehidrasi.Melanjutkan pemberian makanan seperti biasa, terutama ASI, selama diare dan dalam masa penyembuhan.Tidak menggunakan antidiare, sementara antibiotik maupun antimikroba hanya untuk kasus tersangka kolera, disentri, atau terbukti giardiasis atau amubiasis.Pemberian petunjuk yang efektif bagi ibu dan anak serta keluarganya tentang upaya rehidrasi oral di rumah, tanda-tanda untuk merujuk dan cara mencegah diare di masa yang akan datangDasar pengobatan diare akut adalah rehidrasi dan memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit. Oleh karena itu langkah pertama adalah tentukan derajat dehidrasi.tandaderajat dehidrasitidakdehidrasidehidrasiringan - sedangdehidrasi beratkeadaan umumbaik, sadargelisahlesu,tidak sadarmatanormalcekungsangat cekungair mataAdatidak adatidak adamulut dan lidahbasahkeringsangat keringrasa hausNormal, tidak hauskehausan, ingin minum banyakmalas minum atau tidak dapat minumturgor kulitkembali cepatkembali lambatkembali sangat lambatKemudian lakukan upaya rehidrasi seperti yang dilakukan terhadap dehidrasi karena kolera.

A. Pada penderita diare tanpa dehidrasi: ( Terapi A )

Berikan cairan (air tajin, larutan gula garam, oralit) sebanyak yang diinginkan hingga diare stop, sebagai petunjuk berikan setiap habis BABAnak < 1 thn : 50 – 100 mlAnak 1 – 4 thn : 100 – 200 ml.Anak > 5 tahun : 200 – 300 mlDewasa : 300 – 400 mlMeneruskan pemberian makanan atau ASI bagi bayiB. Pada penderita diare dengan dehidrasi ringan – sedang (Terapi B) :Oralit diberikan 75 ml/kg BB dalam 3 jam, jangan dengan botol.Jika anak muntah (karena pemberian cairan terlalu cepat), tunggu 5-10 menit lalu ulangi lagi, dengan pemberian lebih lambat (satu sendok setiap 2-3 menit). C.Pada penderita diare dengan dehidrasi berat ( Terapi C ) :Diberikan Ringer Laktat 100 ml yang terbagi dalam beberapa waktuSetiap 1-2 jam pasien diperiksa ulang, jika hidrasi tidak membaik tetesan dipercepat. Setelah 6 jam (bayi) atau tiga jam (pasien lebih tua) pasien kembali di periksaUmurPemberian pertama 30 ml/kgPemberian kemudian 70 ml/kgbayi (< 12 bulan)dalam 1 jamdalam 5 jam> 12 bulandalam 30 menit2,5 jamDIARE NON SPESIFIK


Definisi

Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan dan merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lain.Diare akut adalah buang air besar lembek/cair konsistensinya encer, lebih sering dari biasanya disertai berlendir, bau amis, berbusa bahkan dapat berupa air saja yang frekwensinya lebih sering dari biasanya.Diare nonspesifik adalah diare yang bukan disebabkan oleh kuman khusus maupun parasit. 

Penyebab

Penyebabnya adalah virus, makanan yang merangsang atau yang tercemar toksin, gangguan pencernaan dan sebagainya. 

Gambaran Klinis

- Demam yang sering menyertai penyakit ini memperberat dehidrasi. Gejala dehidrasi tidak akan terlihat sampai kehilangan cairan mencapai 4 – 5% berat badan.Gejala dan tanda dehidrasi antara lain :Rasa haus, mulut dan bibir keringMenurunnya turgor kulitMenurunnya berat badan, hipotensi, lemah ototsesak napas, gelisahMata cekung, air mata tidak adaUbun-ubun besar cekung pada bayiOliguria kemudian anuriaMenurunnya kesadaran, mengantukBila kekurangan cairan mencapai 10% atau lebih penderita jatuh ke dalam dehidrasi berat dan bila berlanjut dapat terjadi syok dan kematian.

Diagnosis

Ditentukan dari gejala buang air besar berulang kali lebih sering dari biasanya dengan konsistensinya yang lembek dan cair.

Penatalaksanaan

WHO telah menetapkan 4 unsur utama dalam penanggulangan diare akut yaitu:Pemberian cairan, berupa upaya rehidrasi oral (URO) untuk mencegah maupun mengobati dehidrasi.Melanjutkan pemberian makanan seperti biasa, terutama ASI, selama diare dan dalam masa penyembuhan.Tidak menggunakan antidiare, sementara antibiotik maupun antimikroba hanya untuk kasus tersangka kolera, disentri, atau terbukti giardiasis atau amubiasis.Pemberian petunjuk yang efektif bagi ibu dan anak serta keluarganya tentang upaya rehidrasi oral di rumah, tanda-tanda untuk merujuk dan cara mencegah diare di masa yang akan datangDasar pengobatan diare akut adalah rehidrasi dan memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit. Oleh karena itu langkah pertama adalah tentukan derajat dehidrasi.tandaderajat dehidrasitidakdehidrasidehidrasiringan - sedangdehidrasi beratkeadaan umumbaik, sadargelisahlesu,tidak sadarmatanormalcekungsangat cekungair mataAdatidak adatidak adamulut dan lidahbasahkeringsangat keringrasa hausNormal, tidak hauskehausan, ingin minum banyakmalas minum atau tidak dapat minumturgor kulitkembali cepatkembali lambatkembali sangat lambatKemudian lakukan upaya rehidrasi seperti yang dilakukan terhadap dehidrasi karena kolera.

A. Pada penderita diare tanpa dehidrasi: ( Terapi A )

Berikan cairan (air tajin, larutan gula garam, oralit) sebanyak yang diinginkan hingga diare stop, sebagai petunjuk berikan setiap habis BABAnak < 1 thn : 50 – 100 mlAnak 1 – 4 thn : 100 – 200 ml.Anak > 5 tahun : 200 – 300 mlDewasa : 300 – 400 mlMeneruskan pemberian makanan atau ASI bagi bayiB. Pada penderita diare dengan dehidrasi ringan – sedang (Terapi B) :Oralit diberikan 75 ml/kg BB dalam 3 jam, jangan dengan botol.Jika anak muntah (karena pemberian cairan terlalu cepat), tunggu 5-10 menit lalu ulangi lagi, dengan pemberian lebih lambat (satu sendok setiap 2-3 menit). C.Pada penderita diare dengan dehidrasi berat ( Terapi C ) :Diberikan Ringer Laktat 100 ml yang terbagi dalam beberapa waktuSetiap 1-2 jam pasien diperiksa ulang, jika hidrasi tidak membaik tetesan dipercepat. Setelah 6 jam (bayi) atau tiga jam (pasien lebih tua) pasien kembali di periksaUmurPemberian pertama 30 ml/kgPemberian kemudian 70 ml/kgbayi (< 12 bulan)dalam 1 jamdalam 5 jam> 12 bulandalam 30 menit2,5 jam

Artikel Terkait

0 comments:

Post a Comment

Terimakasih telah memberikan komentar di web ini. Semoga membantu dan bermanfaat.