Profile Penulis

Dalam sebuah perjalan setiap orang pasti mempunya cerita suka dan duka. kami sedikit menyampaikan sekilas perjalanan hidup kami agar dapat menjadi motovasi peserta didik dan orang lain. Sebuah kisah nyata yang benar benar terjadi dan kami alami.

Sholat Berjamaah

Selain menjarkan tentang materi pendidikan seorang guru juga di tuntuk untuk mengajarkan kebiasaan yang baik tentang keagamaan. Dengan membiasakan anak sholat berjamaah di masjid akan membentuk karakter anak yang baik.

Pembelajaran Berbasis Tehnologi dan Informasi

Perkembangan tekhnologi di dunia ini semakin cepat. Seorang pendidikan di wajibkan mengikutu perkembangan tekhnologi pendidikan khusus nya dalam pengajaran.Manfaat menggunakan tehnologi pendidikan sangat banyak sekali

Pembelajaran Pendekatan Saintifik

Untuk meningkatkan prestasi siswa siswi banyak sekali pendekatan dan metode pembelajaran yang di gunakan. Salah satu pendekatan yang kami gunakan yaitu pendekatan Saintifik. Pembelajaran pendekatan Saintifik yaitu kegiatan yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

Pendampingan Bakat dan Minat

Dalam sekolah/ pendidikan walau status kita bukan seorang guru olah raga kita boleh membantu guru olah raga untuk meningkatkan kelebihan kepada siswa kita. salah satunya asalah dengan memberikan tehnik tehnik bermain sepak bola. dalam memberikan tehnik tentunya kita harus berkoordinasi dengan guru sepak bola untuk bisa saling berkolaborasi.

Saturday, November 30, 2013

Solo Kawasan Rawan Gempa Tektonik

Temuan mengejutkan disampaikan oleh Pemkot Surakarta. Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kota Solo masuk dalam daerah zona merah atau kawasan bahaya terjadinya gempa
tektonik.
"Dalam temuan terbaru mengenai penyebaran lempeng-lempeng tektonik yang bermuara di laut Selatan, Solo termasuk salah satu daerah zona merah. Saat ini masih dalam penelitian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Namun, langkah- langkah antisipasi harus dilakukan," kata Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, Eko Nugroho, Selasa (26/11/2013).
Temuan terbaru itu memang cukup mengejutkan. Dalam pemetaan penyebaran pertemuan lempeng tektonik sebelumya, Solo dinyatakan sebagai daerah di luar kawasan terdampak peta lama Kota Surakarta berada di luar kawasan terdampak.
Namun data terbaru menyebutkan lain, Solo ternyata masuk kawasan merah. "Ketika terjadi gempa bumi di Yogyakarta, Klaten, sekitarnya pada 2006 silam, Solo relatif aman.
Hanya dua bangunan yang mengalami retak-retak. Karena itu temuan tersebut cukup mengejutkan. Kami juga belum mengetahui secara persis kawasan mana saja di Solo yang berada dalam titik rawan gempa. Saat ini proses pemetaan gerakan lempeng bumi masih berlangsung. Namun kewaspadaan harus tetap dilakukan sejak dini," tutupnya

Koartasio Aorta

Koartasio Aorta



DEFINISI


Koartasio Aorta adalah penyempitan pada aorta, yang biasanya terjadi pada titik dimanaduktus arteriosus tersambung dengan aorta dan aorta membelok ke bawah.Aorta adalah arteri utama pada tubuh. Aorta mengedarkan darah yang kaya akan oksigen ke seluruh bagian tubuh, kecuali paru-paru.Cabang pertama dari aorta mengalirkan darah ke tubuh bagian atas (lengan dan kepala). Kemudian darah mengalir ke tubuh bagian bawah (perut dan tungkai)


PENYEBAB


Resiko terjadinya koartasio aorta meningkat pada beberapa keadaan genetik, seperti sindroma Turner.Koartasio aorta juga berhubungan dengan kelainan bawaan padakatup aorta (misalnya katup bikuspidalis).Kelainan ini ditemukan pada 1 dari 10.000 orang. Biasanya terdiagnosis pada masa kanak-kanak atau dewasa dibawah 40 tahun.


GEJALA


Gejalanya mungkin baru timbul pada masa remaja, tetapi bisa juga muncul pada saat bayi, tergantung kepada beratnya tahanan terhadap aliran darah.Gejalanya berupa:PusingPingsanKram tungkai pada saat melakukan aktivitasTekanan darah tinggi yang terlokalisir (hanya pada tubuh bagian atas)Kaki atau tungkai teraba dinginKekurangan tenagaSakit kepala berdenyutPerdarahan hidungNyeri tungkai selama melakukan aktivitasPada usia beberapa hari sampai 2 minggu, setelah duktus ateriosus menutup, beberapa bayi mengalamigagal jantung. Terjadi gangguan pernafasan yang berat, bayi tampak sangat pucat dan pemeriksaan darah menunjukkan peningkatan asam di dalam darah (asidosis metabolik).


DIAGNOSA


Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik yang menunjukkan:Tekanan darah tinggi dilengan, dengan perbedaan tekanan yang signifikan antara lengan dan tungkaiDenyut nadi femoralis(selangkangan) lebih lemah dibandingkan dengan denyut nadikarotis (leher) atau denyut nadi femoralis sama sekali tak terabaDengan bantuan stetoskop bisa terdengar murmur (bunyi jantung abnormal)Mungkin ditemukan tanda-tanda gagal jantung kiri (terutama pada bayi) atau tanda-tanda dariregurgitasi aorta.Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan berikut:Angiografi koronerCT scan dadaMRI dadaEkokardiografiUSG Doppler aortaRontgen dadaEKG (menunjukkan adanya pembesaran ventrikel kiri)Kateterisasi jantung.


PENGOBATAN


Kelainan ini sebaiknya segera diperbaiki pada awal masa kanak-kanak untuk mengurangi beban kerja pada ventrikel kiri. Pembedahan biasanya dilakukan pada usia prasekolah (biasanya umur 3-5 tahun).Jika terjadi gagal jantung, segera diberikan prostaglandin untuk membuka duktus arteriosus dan obat lainnya untuk memperkuat jantung serta pembedahan darurat untuk memperbaiki aorta.Bagian aorta yang menyempit dapat dibuang melalui pembedahan atau kadang dilakukan tindakan non-bedah berupa kateterisasi balon untuk melebarkan bagian yang menyempit.Pada pembedahan, bagian aorta yang menyempit dibuang. Jika bagian yang terbuang hanya sedikit, kemudian dibuatanastomisis (penyambungan kembali kedua ujung aorta) atau kedua ujung aorta dijembatani oleh pencangkokan dakron.Kekambuhan koartasio aorta jarang terjadi jika:Pembedahan dilakukan pada masa bayi atau masa kanak-kanakSampai masa dewasa tidak ditemukan perbedaan tekanan darah antara lengan dan tungkaiKoartasio kambuhan biasanya diatasi dengan pelebaran balon non-bedah atau dengan pencangkokan suatu bahan melalui prosedur kateterisasiSumber : www.medicastore.com

Friday, November 29, 2013

Kejang

 TATALAKSANA KEJANG PADA ANAK


Berikan diazepam secara rektal


Masukkan satu ampul diazepam ke dalam semprit 1 ml. Sesuaikan dosis dengan berat badan anak bila memungkinkan (lihat tabel), kemudian lepaskan jarumnya.Masukkan semprit ke dalam rektum4-5 cm dan injeksikan larutan diazepamRapatkan kedua pantat anak selama beberapa menit.Jika kejang masih berlanjut setelah 10 menit, berikan dosis kedua secara rektal atau berikan diazepam IV 0.05 ml/kg (0.25 - 0.5 mg/kgBB, kecepatan 0.5 - 1 mg/menit atau total 3-5 menit) bila infus terpasang dan lancar.Jika kejang berlanjut setelah 10 menit kemudian, berikan dosis ketiga diazepam (rektal/IV), atau berikan fenitoin IV 15 mg/kgBB (maksimal kecepatan pemberian 50 mg/menit, awas terjadi aritmia), atau fenobarbital IV atau IM 15 mg/kgBB (terutama untuk bayi kecil*)Rujuk ke rumah sakit rujukan dengan kemampuan lebih tinggi yang terdekat bila dalam 10 menit kemudian masih kejang (untuk mendapatkan penatalaksanaan lebih lanjut status konvulsivus)Umur/Berat Badan AnakDiazepam diberikan secara rektal (Larutan 10 mg/2ml)Dosis 0.1 ml/kg (0.4-0.6 mg/kg)2 minggu s/d 2 bulan (< 4 kg)* 0.3 ml (1.5 mg)2 minggu s/d 2 bulan (< 4 kg)* 0.3 ml (1.5 mg)2 – < 4 bulan (4 – < 6 kg) 0.5 ml (2.5 mg)2 – < 4 bulan (4 – < 6 kg) 0.5 ml (2.5 mg)4 – < 12 bulan (6 – < 10 kg) 1.0 ml (5 mg)4 – < 12 bulan (6 – < 10 kg) 1.0 ml (5 mg)1 – < 3 tahun (10 – < 14 kg) 1.25 ml (6.25 mg)1 – < 3 tahun (10 – < 14 kg) 1.25 ml (6.25 mg)3 – < 5 tahun (14 –19 kg) 1.5 ml (7.5 mg)3 – < 5 tahun (14 –19 kg) 1.5 ml (7.5 mg)2 minggu s/d 2 bulan (< 4 kg)* 0.3 ml (1.5 mg)2 minggu s/d 2 bulan (< 4 kg)* 0.3 ml (1.5 mg)


Jika anak mengalami demam tinggi:


Kompres dengan air biasa (suhu ruangan) dan berikan parasetamol secara rektal (10 - 15 mg/kgBB)Jangan beri pengobatan secara oral sampai kejang bisa ditanggulangi (bahaya aspirasi)Gunakan Fenobarbital (larutan 200 mg/ml) dalam dosis 20 mg/kgBB untuk menanggulangi kejang pada bayi berumur < 2 minggu:Berat badan 2 kg - dosis awal: 0.2 ml, ulangi 0.1 ml setelah 30 menit bila kejang berlanjutBerat badan 3 kg - dosis awal: 0.3 ml, ulangi 0.15 ml setelah 30 menit bila kejang berlanjut

Thursday, November 28, 2013

Hepatitis

Hepatitis pada bayi baru lahir

DEFINISI

Hepatitis adalah suatu infeksi pada hati.

PENYEBAB

Hepatitis hampir selalu disebabkan oleh virus hepatitis B.Infeksi biasanya ditularkan dari ibu selama proses persalinan berlangsung. Hepatitis biasanya tidak ditularkan selama bayi berada dalam kandungan karena virusnya tidak mudah melewati plasenta(ari-ari).

GEJALA

Sebagian besar bayi yang terinfeksi akan mengalami hepatitis kronis(hepatitis menahun) yang biasanya baru menimbulkan gejala pada masa kanak-kanak.Hepatitis pada bayi baru lahir merupakan suatu penyakit yang serius, 25% dari penderita akhirnya meninggal.Pada bayi yang terinfeksi kadang ditemukan gejala berikut:Pembesaran hati (hepatomegali)Ascites (penimbunan cairan di dalam perut)Sakit kuning (jaundice) akibat peningkatan kadar bilirubin.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan darah.

PENGOBATAN

Wanita hamil secara rutin diperiksa terhadap kemungkinan infeksi oleh virus hepatitis B.Bayi biasanya baru terinfeksi pada saat persalinan, karena itu kepada bayi baru lahir yang ibunya menderita hepatitis B, diberikan suntikan immunoglobulin hepatitis B dalam waktu 24 jam setelah lahir, sebelum terjadinya infeksi. Suntikan ini akan melindungi bayi untuk sementara. Pada saat yang sama juga diberikan vaksinasi hepatitis B untuk perlindungan jangka panjang.Obat-obatan antivirus dapat digunakan untuk mencegah kondisi akut yang berubah menjadi kondisi kronis, dan dapat menghambat juga proses replikasi dari virus tersebut. obat-obatan tersebut antara lain Interferon alfa-2a , Peginterferon alfa-2b , Lamivudine, Adefovir , Entecavir, TelbivudineSumber : www.medicastore.com

Hydrochepalus

Hydrocephalus

 

DEFINISI

Hydrocephalus adalah akumulasi abnormal cairan cerebrospinal di dalam otak. Cairan ini sering meningkatkan tekanan sehingga dapat memeras dan merusak otak.

Hydrocephalus terkadang disebut ?air di dalam otak?. (kata ?hydrocephalus? berasal dari bahasa Yunani yang artinya ?kepala berair?).Hydrocephalus dapat terjadi sebelum lahir atau kapan saja setelah lahir.

PENYEBAB

Hydrocephalus dapat berhubungan dengan beberapa sebab termasuk cacat sejak lahir, pendarahan di otak, infeksi, meningitis, tumor, atau cedera kepala. Banyak bentuk dari hydrocephalus adalah hasil dari terhambatnya cairan cerebrospinal di ventrikel (di otak bagian tengah. Pada cacat sejak lahir, kerusakan fisik dari aliran cairan ke ventrikel biasanya menyebabkan hydrocephalus. Hydrocephalus biasanya mendampingi cacat sejak lahir yang disebut spina bifida (meningomyelocele).

GEJALA

Tanda dan gejala hydrocephalus tergantung pada usia penderita.Bayi, tanda yan paling nyata dari hydrocephalus adalah besar kepala yang abnormal. Hal ini terjadi karena tekanan luar yang terus menerus pada otak dan temperung kepala dari hydrocephalus sepanjang perkembangan dan pertumbuhan kepala. (Itulah alasannya kepala bayi selalu diukur dengan hati-hati setiap periksa ke dokter).Gejala hydrocephalus pada bayi yaitu muntah, mengantuk, gelisah, tidak mampu melihat ke atas dan seizures.Pada anak yang lebih tua dan orang dewasa, tidak ada pembesaran dari hydrocephalus (karena tulang tengkorak sudah padat dan tidak dapat membesar). Gejala yang terjadi termasuk sakit kepala, mual, muntah dan kadang-kdang pandangan kabur. Bisa menimbulkan masalah pada keseimbangan dan koordinasi, dan perkembangan yang terlambat dalam berjalan dan berbicara pada anak-anak.Gelisah, sakit kepala, seizures dan perubahan kepribadian seperti tidak mampu berkonsentrasi dan mengingat bisa terjadi. Mengantuk dan pandangan menjadi dua adalah gejala umum perkembangan hydrocephalus.

PENGOBATAN

Pengobatan hydrocephalus meliputi operasi pemasangan pipa untuk memperlancar aliran cairan yang berlebih dan mengurangi tekanan ke otak. Pipa tersebut fleksible, berupa tabung plastik dengan katup satu arah. Pipa dipasang ke dalam sistem ventrikel pada otak untuk membelokkan alian cairan ke bagian lain dari tubuh, sehingga cairan akan mengalir dan diabsorbsi ke dalam aliran darah.Prognosis penderita hydrocephalus tergantung pada penyebabnya dan waktu diagnosa dan pengobatan. Banyak penderita hydrocephalus anak-anak hidup normal dengan batasan dan kekurangan yang minim. Pada beberapa kasus kerusakan kognitif pada fungsi bahasa dan non- bahasa bisa terjadi. Masalah infeksi karena pemasangan pipa atau tidak berfungsinya alat perlu dilakukan operasi revisi.Sumber : www.medicastore.com

Hemofilia

Hemofilia

DEFINISI

Hemofilia adalah suatu kelainan perdarahan akibat kekeurangan salah satu faktor pembekuandarah.Terdapat 2 jenis hemofilia:Hemofilia A (Hemofilia klasik) adalah kekurangan faktor VIII, yang meliputi 80% kasus.Hemofilia B (penyakit Christmas) adalah kekurangan faktor IX.Pola perdarahan dan akibat dari kedua jenis hemofilia tersebut adalah sama.

PENYEBAB

Hemofilia terjadi akibat beberapa kelainan gen yang sifatnya diturunkan; diturunkan melalui ibu tetapi hampir selalu menyerang anak laki-laki.

GEJALA

Beratnya gejala tergantung kepada pengaruh kelainan gen yang terjadi terhadap aktivitas faktor VII dan faktor IX.Jika aktivitasnya kurang dari 1%, maka akan terjadi episode perdarahan hebat dan berulang tanpa alasan yang jelas.Jika aktivitasnya mencapai 5% maka gejalanya ringan. Jarang terjadi episode perdarahan tanpa sebab yang pasti, tetapi pembedahan atau cedera bisa menyebabkan perdarahan yang tak terkendali, yang bisa berakibat fatal.Biasanya episode perdarahan pertama terjadi sebelum usia 18 bulan, yang sering terjadi setelah suatu cedera ringan.Anak mudah mengalami memar. Bahkan penyuntikan ke dalam otot bisa menyebabkan perdarahan yang selanjutnya menyebabkan memar yang luas (hematom).Perdarahan berulang ke dalam sendi dan otot pada akhirnya bisa menyebabkan kelainan bentuk yang melumpuhkan.Perdarahan bisa menyebabkan pembengkakan dasar lidah sehingga menyumbat saluran pernafasan dan terjadi gangguan pernafasan.Benturan ringan di kepala bisa memicu perdarahan di tulang tengkorak, yang bisa menyebabkan kerusakan otak dan kematian.

DIAGNOSA

Jika seorang anak laki-laki mengalami perdarahan yang tidak biasa, maka diduga dia menderita hemofilia.Pemeriksaan darah bisa menemukan adanya perlambatan dalam proses pembekuan.Jika terjadi perlambatan, maka untuk memperkuat diagnosis serta menentukan jenis dan beratnya, dilakukan pemeriksan atas aktivitas faktor VII dan faktor IX.

PENGOBATAN

Penderita hemofilia harus menghindari keadaan yang bisa menimbulkan perdarahan. Mereka harus sangat memperhatikan perawatan giginya agar tidak perlu menjalani pencabutan gigi.Kepada penderita hemofilia ringan yang harus menjalani pembedahan atau pencabutan gigi akan diberikan obat desmopressin untuk memperbaiki sistem pembekuan darah yang sifatnya hanya sementara, sehingga tidak perlu dilakukan transfusi.Penderita juga harus menghindari obat-obatan seperti Aspirin, warfarin, heparin dan obat pereda nyeri tertentu (misalnya obat anti peradangan non-steroid), yang bisa memperburuk gangguan perdarahan.Biasanya pengobatan meliputi transfusi untuk menggantikan kekurangan faktor pembekuan.Faktor-faktor ini ditemukan di dalam plasma dan dalam jumlah yang lebih besar ditemukan di dalam plasma konsentrat.Beberapa penderita membentukantibodi terhadap faktor VIII dan faktor IX yang ditransfusikan, sehingga transfusi menjadi tidak efektif.Jika di dalam darah contoh terdapat antibodi, maka dosis plasma konsentratnya dinaikkan atau diberikan faktor pembekuan yang berbeda atau diberikan obat-obatan untuk mengurangi kadar antibodi.Sumber : www.medicastore.com

Wednesday, November 27, 2013

Hepatitis

Hepatitis pada bayi baru lahir

DEFINISI

Hepatitis adalah suatu infeksi pada hati.

PENYEBAB

Hepatitis hampir selalu disebabkan oleh virus hepatitis B.Infeksi biasanya ditularkan dari ibu selama proses persalinan berlangsung. Hepatitis biasanya tidak ditularkan selama bayi berada dalam kandungan karena virusnya tidak mudah melewati plasenta(ari-ari).

GEJALA

Sebagian besar bayi yang terinfeksi akan mengalami hepatitis kronis(hepatitis menahun) yang biasanya baru menimbulkan gejala pada masa kanak-kanak.Hepatitis pada bayi baru lahir merupakan suatu penyakit yang serius, 25% dari penderita akhirnya meninggal.Pada bayi yang terinfeksi kadang ditemukan gejala berikut:Pembesaran hati (hepatomegali)Ascites (penimbunan cairan di dalam perut)Sakit kuning (jaundice) akibat peningkatan kadar bilirubin.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan darah.

PENGOBATAN

Wanita hamil secara rutin diperiksa terhadap kemungkinan infeksi oleh virus hepatitis B.Bayi biasanya baru terinfeksi pada saat persalinan, karena itu kepada bayi baru lahir yang ibunya menderita hepatitis B, diberikan suntikan immunoglobulin hepatitis B dalam waktu 24 jam setelah lahir, sebelum terjadinya infeksi. Suntikan ini akan melindungi bayi untuk sementara. Pada saat yang sama juga diberikan vaksinasi hepatitis B untuk perlindungan jangka panjang.Obat-obatan antivirus dapat digunakan untuk mencegah kondisi akut yang berubah menjadi kondisi kronis, dan dapat menghambat juga proses replikasi dari virus tersebut. obat-obatan tersebut antara lain Interferon alfa-2a , Peginterferon alfa-2b , Lamivudine, Adefovir , Entecavir, TelbivudineSumber : www.medicastore.com

Guru Wajib Menguasai IT

Teknologi Informasi (Information Technology) lebih populer disebut IT sudah menjadi kata yang sering disebut pada duapuluh tahun terakhir ini. Apa sih IT itu ?

Teknologi Informasi atau IT adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari pengirim kepada penerima, sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas sebarannya dan dapat disimpan lebih lama. Contoh produk IT : Radio, Televisi, Telepon Selular dan Komputer. Salah satu produk IT yang sangat populer saat ini adalah Internet.

Pada acara seminar “Brain Smart Education dan Training Blog/Email” yang diselengarakan oleh Yayasan Pendidikan Telkom di Kampus Politeknik Telkom. Ibu Rinna Fridiana Manajer Pemasaran dan Komunikasi Yayasan Pendidikan Telkom, menyampaikan peranan Guru sebagai orang tua siswa di sekolah untuk dapat mengawasi dampak negatif arus Informasi Internet. Artinya Guru dituntut untuk mampu menguasai Teknologi Informasi (Internet) yang berkembang sangat pesat saat ini.

Penggunaan Internet dikalangan pelajar, bahkan ditingkat Sekolah Dasar sudah tidak asing lagi, rata-rata siswa Sekolah Dasar di perkotaan bahkan di tingkat kecamatan sudah menggunakan Internet dalam kesehariannya. Hal tersebut sudah menjadi tuntutan jaman yang tidak dapat dibendung lagi termasuk dibidang pendidikan.

Internet adalah salah satu produk IT yang sangat luar biasa perkembangannya dewasa ini, arus informasi yang disediakan diinternet sangat beragam, mulai dari berita berbentuk teks, gambar bahkan video. Sumuanya dapat di akses di Internet, baik informasi positif maupun informasi yang negatif. Internet dikalangan pelajar sangat dibutuhkan pengawasan, cara terbaik dalam mengawasi mereka adalah dengan meningkatkan wawasan pengetahuan orang tua dan guru terhadap Internet. Karena itu pengenalan Internet seperti blog, email, situs jejaring sosial (Facebook, Twitter, YM dll) kepada guru sudah sangat penting dan mendesak. “Selama guru masih menjadi pengajar, guru perlu memahami Internet untuk dapat membimbing anak didik”.

Mari kita sambut baik serbuan Internet disekitar kita dengan bijak dan memberikan pengawasan kepada anak didik dengan cara mengenal Internet tersebut.

Semoga Pak Guru Ian dapat memberikan sumbangsih untuk guru dan orang tua mengenal Internet dan memberikan informasi dari Internet dengan cara yang positif.

Semoga Bermanfaat

Tuesday, November 26, 2013

Diare Non Spesifik

DIARE NON SPESIFIK


Definisi

Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan dan merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lain.Diare akut adalah buang air besar lembek/cair konsistensinya encer, lebih sering dari biasanya disertai berlendir, bau amis, berbusa bahkan dapat berupa air saja yang frekwensinya lebih sering dari biasanya.Diare nonspesifik adalah diare yang bukan disebabkan oleh kuman khusus maupun parasit. 

Penyebab

Penyebabnya adalah virus, makanan yang merangsang atau yang tercemar toksin, gangguan pencernaan dan sebagainya. 

Gambaran Klinis

- Demam yang sering menyertai penyakit ini memperberat dehidrasi. Gejala dehidrasi tidak akan terlihat sampai kehilangan cairan mencapai 4 – 5% berat badan.Gejala dan tanda dehidrasi antara lain :Rasa haus, mulut dan bibir keringMenurunnya turgor kulitMenurunnya berat badan, hipotensi, lemah ototsesak napas, gelisahMata cekung, air mata tidak adaUbun-ubun besar cekung pada bayiOliguria kemudian anuriaMenurunnya kesadaran, mengantukBila kekurangan cairan mencapai 10% atau lebih penderita jatuh ke dalam dehidrasi berat dan bila berlanjut dapat terjadi syok dan kematian.

Diagnosis

Ditentukan dari gejala buang air besar berulang kali lebih sering dari biasanya dengan konsistensinya yang lembek dan cair.

Penatalaksanaan

WHO telah menetapkan 4 unsur utama dalam penanggulangan diare akut yaitu:Pemberian cairan, berupa upaya rehidrasi oral (URO) untuk mencegah maupun mengobati dehidrasi.Melanjutkan pemberian makanan seperti biasa, terutama ASI, selama diare dan dalam masa penyembuhan.Tidak menggunakan antidiare, sementara antibiotik maupun antimikroba hanya untuk kasus tersangka kolera, disentri, atau terbukti giardiasis atau amubiasis.Pemberian petunjuk yang efektif bagi ibu dan anak serta keluarganya tentang upaya rehidrasi oral di rumah, tanda-tanda untuk merujuk dan cara mencegah diare di masa yang akan datangDasar pengobatan diare akut adalah rehidrasi dan memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit. Oleh karena itu langkah pertama adalah tentukan derajat dehidrasi.tandaderajat dehidrasitidakdehidrasidehidrasiringan - sedangdehidrasi beratkeadaan umumbaik, sadargelisahlesu,tidak sadarmatanormalcekungsangat cekungair mataAdatidak adatidak adamulut dan lidahbasahkeringsangat keringrasa hausNormal, tidak hauskehausan, ingin minum banyakmalas minum atau tidak dapat minumturgor kulitkembali cepatkembali lambatkembali sangat lambatKemudian lakukan upaya rehidrasi seperti yang dilakukan terhadap dehidrasi karena kolera.

A. Pada penderita diare tanpa dehidrasi: ( Terapi A )

Berikan cairan (air tajin, larutan gula garam, oralit) sebanyak yang diinginkan hingga diare stop, sebagai petunjuk berikan setiap habis BABAnak < 1 thn : 50 – 100 mlAnak 1 – 4 thn : 100 – 200 ml.Anak > 5 tahun : 200 – 300 mlDewasa : 300 – 400 mlMeneruskan pemberian makanan atau ASI bagi bayiB. Pada penderita diare dengan dehidrasi ringan – sedang (Terapi B) :Oralit diberikan 75 ml/kg BB dalam 3 jam, jangan dengan botol.Jika anak muntah (karena pemberian cairan terlalu cepat), tunggu 5-10 menit lalu ulangi lagi, dengan pemberian lebih lambat (satu sendok setiap 2-3 menit). C.Pada penderita diare dengan dehidrasi berat ( Terapi C ) :Diberikan Ringer Laktat 100 ml yang terbagi dalam beberapa waktuSetiap 1-2 jam pasien diperiksa ulang, jika hidrasi tidak membaik tetesan dipercepat. Setelah 6 jam (bayi) atau tiga jam (pasien lebih tua) pasien kembali di periksaUmurPemberian pertama 30 ml/kgPemberian kemudian 70 ml/kgbayi (< 12 bulan)dalam 1 jamdalam 5 jam> 12 bulandalam 30 menit2,5 jamDIARE NON SPESIFIK

Definisi

Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan dan merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lain.Diare akut adalah buang air besar lembek/cair konsistensinya encer, lebih sering dari biasanya disertai berlendir, bau amis, berbusa bahkan dapat berupa air saja yang frekwensinya lebih sering dari biasanya.Diare nonspesifik adalah diare yang bukan disebabkan oleh kuman khusus maupun parasit.

Penyebab

Penyebabnya adalah virus, makanan yang merangsang atau yang tercemar toksin, gangguan pencernaan dan sebagainya.

Gambaran Klinis

- Demam yang sering menyertai penyakit ini memperberat dehidrasi. Gejala dehidrasi tidak akan terlihat sampai kehilangan cairan mencapai 4 – 5% berat badan.Gejala dan tanda dehidrasi antara lain :Rasa haus, mulut dan bibir keringMenurunnya turgor kulitMenurunnya berat badan, hipotensi, lemah ototsesak napas, gelisahMata cekung, air mata tidak adaUbun-ubun besar cekung pada bayiOliguria kemudian anuriaMenurunnya kesadaran, mengantukBila kekurangan cairan mencapai 10% atau lebih penderita jatuh ke dalam dehidrasi berat dan bila berlanjut dapat terjadi syok dan kematian.

Diagnosis

Ditentukan dari gejala buang air besar berulang kali lebih sering dari biasanya dengan konsistensinya yang lembek dan cair.

Penatalaksanaan

WHO telah menetapkan 4 unsur utama dalam penanggulangan diare akut yaitu:Pemberian cairan, berupa upaya rehidrasi oral (URO) untuk mencegah maupun mengobati dehidrasi.Melanjutkan pemberian makanan seperti biasa, terutama ASI, selama diare dan dalam masa penyembuhan.Tidak menggunakan antidiare, sementara antibiotik maupun antimikroba hanya untuk kasus tersangka kolera, disentri, atau terbukti giardiasis atau amubiasis.Pemberian petunjuk yang efektif bagi ibu dan anak serta keluarganya tentang upaya rehidrasi oral di rumah, tanda-tanda untuk merujuk dan cara mencegah diare di masa yang akan datangDasar pengobatan diare akut adalah rehidrasi dan memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit. Oleh karena itu langkah pertama adalah tentukan derajat dehidrasi.tandaderajat dehidrasitidakdehidrasidehidrasiringan - sedangdehidrasi beratkeadaan umumbaik, sadargelisahlesu,tidak sadarmatanormalcekungsangat cekungair mataAdatidak adatidak adamulut dan lidahbasahkeringsangat keringrasa hausNormal, tidak hauskehausan, ingin minum banyakmalas minum atau tidak dapat minumturgor kulitkembali cepatkembali lambatkembali sangat lambatKemudian lakukan upaya rehidrasi seperti yang dilakukan terhadap dehidrasi karena kolera.

A. Pada penderita diare tanpa dehidrasi: ( Terapi A )

Berikan cairan (air tajin, larutan gula garam, oralit) sebanyak yang diinginkan hingga diare stop, sebagai petunjuk berikan setiap habis BABAnak < 1 thn : 50 – 100 mlAnak 1 – 4 thn : 100 – 200 ml.Anak > 5 tahun : 200 – 300 mlDewasa : 300 – 400 mlMeneruskan pemberian makanan atau ASI bagi bayiB. Pada penderita diare dengan dehidrasi ringan – sedang (Terapi B) :Oralit diberikan 75 ml/kg BB dalam 3 jam, jangan dengan botol.Jika anak muntah (karena pemberian cairan terlalu cepat), tunggu 5-10 menit lalu ulangi lagi, dengan pemberian lebih lambat (satu sendok setiap 2-3 menit). C.Pada penderita diare dengan dehidrasi berat ( Terapi C ) :Diberikan Ringer Laktat 100 ml yang terbagi dalam beberapa waktuSetiap 1-2 jam pasien diperiksa ulang, jika hidrasi tidak membaik tetesan dipercepat. Setelah 6 jam (bayi) atau tiga jam (pasien lebih tua) pasien kembali di periksaUmurPemberian pertama 30 ml/kgPemberian kemudian 70 ml/kgbayi (< 12 bulan)dalam 1 jamdalam 5 jam> 12 bulandalam 30 menit2,5 jamDIARE NON SPESIFIK


Definisi

Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan dan merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lain.Diare akut adalah buang air besar lembek/cair konsistensinya encer, lebih sering dari biasanya disertai berlendir, bau amis, berbusa bahkan dapat berupa air saja yang frekwensinya lebih sering dari biasanya.Diare nonspesifik adalah diare yang bukan disebabkan oleh kuman khusus maupun parasit. 

Penyebab

Penyebabnya adalah virus, makanan yang merangsang atau yang tercemar toksin, gangguan pencernaan dan sebagainya. 

Gambaran Klinis

- Demam yang sering menyertai penyakit ini memperberat dehidrasi. Gejala dehidrasi tidak akan terlihat sampai kehilangan cairan mencapai 4 – 5% berat badan.Gejala dan tanda dehidrasi antara lain :Rasa haus, mulut dan bibir keringMenurunnya turgor kulitMenurunnya berat badan, hipotensi, lemah ototsesak napas, gelisahMata cekung, air mata tidak adaUbun-ubun besar cekung pada bayiOliguria kemudian anuriaMenurunnya kesadaran, mengantukBila kekurangan cairan mencapai 10% atau lebih penderita jatuh ke dalam dehidrasi berat dan bila berlanjut dapat terjadi syok dan kematian.

Diagnosis

Ditentukan dari gejala buang air besar berulang kali lebih sering dari biasanya dengan konsistensinya yang lembek dan cair.

Penatalaksanaan

WHO telah menetapkan 4 unsur utama dalam penanggulangan diare akut yaitu:Pemberian cairan, berupa upaya rehidrasi oral (URO) untuk mencegah maupun mengobati dehidrasi.Melanjutkan pemberian makanan seperti biasa, terutama ASI, selama diare dan dalam masa penyembuhan.Tidak menggunakan antidiare, sementara antibiotik maupun antimikroba hanya untuk kasus tersangka kolera, disentri, atau terbukti giardiasis atau amubiasis.Pemberian petunjuk yang efektif bagi ibu dan anak serta keluarganya tentang upaya rehidrasi oral di rumah, tanda-tanda untuk merujuk dan cara mencegah diare di masa yang akan datangDasar pengobatan diare akut adalah rehidrasi dan memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit. Oleh karena itu langkah pertama adalah tentukan derajat dehidrasi.tandaderajat dehidrasitidakdehidrasidehidrasiringan - sedangdehidrasi beratkeadaan umumbaik, sadargelisahlesu,tidak sadarmatanormalcekungsangat cekungair mataAdatidak adatidak adamulut dan lidahbasahkeringsangat keringrasa hausNormal, tidak hauskehausan, ingin minum banyakmalas minum atau tidak dapat minumturgor kulitkembali cepatkembali lambatkembali sangat lambatKemudian lakukan upaya rehidrasi seperti yang dilakukan terhadap dehidrasi karena kolera.

A. Pada penderita diare tanpa dehidrasi: ( Terapi A )

Berikan cairan (air tajin, larutan gula garam, oralit) sebanyak yang diinginkan hingga diare stop, sebagai petunjuk berikan setiap habis BABAnak < 1 thn : 50 – 100 mlAnak 1 – 4 thn : 100 – 200 ml.Anak > 5 tahun : 200 – 300 mlDewasa : 300 – 400 mlMeneruskan pemberian makanan atau ASI bagi bayiB. Pada penderita diare dengan dehidrasi ringan – sedang (Terapi B) :Oralit diberikan 75 ml/kg BB dalam 3 jam, jangan dengan botol.Jika anak muntah (karena pemberian cairan terlalu cepat), tunggu 5-10 menit lalu ulangi lagi, dengan pemberian lebih lambat (satu sendok setiap 2-3 menit). C.Pada penderita diare dengan dehidrasi berat ( Terapi C ) :Diberikan Ringer Laktat 100 ml yang terbagi dalam beberapa waktuSetiap 1-2 jam pasien diperiksa ulang, jika hidrasi tidak membaik tetesan dipercepat. Setelah 6 jam (bayi) atau tiga jam (pasien lebih tua) pasien kembali di periksaUmurPemberian pertama 30 ml/kgPemberian kemudian 70 ml/kgbayi (< 12 bulan)dalam 1 jamdalam 5 jam> 12 bulandalam 30 menit2,5 jam

Gunung Lawu dan Sindoro Bisa Aktif Lagi

Balai Penyelidikan dan
Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi
(BPPTKG) Jogja memperingatkan penduduk yang
tinggal di sekitar gunung yang telah lama
dinyatakan tidak aktif agar waspada.
“Dalam ilmu kegunungapian, tak ada jaminan
gunung berapi mati. Suatu saat, tidak tahu
kapan, bisa aktif kembali,” ujar Kepala BPPTKG
Subandriyo saat ditemui, di
kantornya, Kamis (22/11/2013).
Buktinya, Gunung Sinabung di dataran tinggi
Karo, Sumatera Utara, yang sudah tidur 400
tahun kembali meletus pada September lalu.
Gunung Sinabung merupakan gunung api tipe B.
Gunung api tipe B adalah gunung api yang
dinyatakan tidur atau tidak aktif sejak tahun
1.600.
Hal serupa, lanjut Subandriyo, juga pernah
terjadi pada Gunung Pinatubo, Filipina. Gunung
tersebut selama 600 tahun tercatat tidak
pernah memiliki kegiatan vulkanik apapun.
Namun pada Juni 1991, gunung itu bangkit lagi.
Gunung api dengan tipe yang sama di Jawa
Tengah, yakni Gunung Lawu di Karanganyar.
“Gunung-gunung itu dalam geologi masuk dalam
kategori gunung muda. Gunung muda, mungkin
bisa aktif kembali,” ujarnya.
Di Gunung Lawu, menurut Subandriyo, aktivitas
yang masih bisa dirasakan adalah terdapatnya
bau belerang. Ketika berada di atas gunung di
puncak Argodumilah, di bawah puncak itu
terdapat tanah lapang. “Tanah lapang itu dulu
adalah kawah Gunung Lawu.”
Kendati begitu, ia mengatakan atas kondisi
terakhir gunung tersebut belum
dipantaunya.Saat ini Gunung Sindoro yang juga
berada di Jawa Tengah, yang menjadi pantauan
BPTTKG setelah terdeteksi munculnya aktivitas
pergempaan dua tahun lalu. Cuma, tingkat
aktivitas gunung tersebut tidak seperti Merapi
dan belum terdeteksi adanya pergerakan
magma. Terakhir, Gunung itu sempat muncul
asap sulfatara. Alasan aktivitas yang tidak
berakhir dengan erupsi itu masih ditelitinya.
Sekarang ini, aktivitas penduduk di sekitar Lawu
dan Sindoro berdekatan dengan gunung. Mereka
penduduk di sekitar Sindoro hingga ke kawasan
atas gunung untuk menanam tembakau, seperti
halnya di Temanggung dan Wonosobo. Sedangkan
di Gunung Lawu, penduduk bertanam sayuran.
Menurut dia, perlu sosialisasi ancaman bencana
bagi penduduk di dua gunung itu yang diberikan
oleh pemerintah daerah setempat. “Tapi,
mitigasi bencana di dua gunung itu belum
seintensif Gunung Merapi,” katanya.

Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2013

Pengumuman hasil tes seleksi Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) yang semula dijadwalkan pada tanggal
4 Desember 2013 mundur menjadi tanggal 17
Desember 2013. Pengumuman hasil tes CPNS 2013
bagi pelamar umum dan honorer kategori 2 (K2) ini
mundur dari jadwal rinci rangkaian tes CPNS 2013
yang telah ditetapkan oleh Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Kemen PAN-RB).
Menurut Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur
Kemen PAN-RB Setiawan Wangsaatmaja,
mundurnya pengumuman hasil ujian CPNS 2013
murni disebabkan karena urusan teknis pemindaian
lembar jawaban. Ada beberapa daerah yang telat
memasukkan LJK mereka. Sampai saat ini,
pengelolaan lembar jawaban tes CPNS masih terus
berlangsung.
Jumlah intansi pemerintah yang menjalankan ujian
tes CPNS baru tahunini dengan format LJK
mencapai 565 unit instansi pusat dan daerah.
Pendaftar ujian CPNS sendiri dari golongan K2 dan
jalur umum mencapai 2 juta orang lebih dari seluruh
Indonesia. Namun yang lolos seleksi berkas dan
mengikuti tes tulis sekitar 1.612.854 orang, yang
terdiri dari 963.872 dari pelamar umum dan
648.982 dari golongan K2.
Peserta ujian tes CPNS 2013 format LJK
diharapkan tidak tertipu kabar pengumuman hasil
ujian yang simpang siur di masyarakat. "Peserta
ujian kami himbau mengikuti pengumuman resmi
dari panitia," katanya. Caranya adalah terus
melihat perkembangan jadwal resmi di website
Kemen PAN-RB atau Badan Kepegawaian Negara
(BKN).

Croup ( Radang Tenggorokan )

Croup (Laringotrakeobronkitis)

DEFINISI

Croup (Laringotrakeobronkitis) adalah suatu infeksi virus yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada saluran pernafasan bagian atas (laring,trakea dan bronkus). Krup ditandai dengan batuk kering dan sesak nafas.

PENYEBAB

Croup biasanya disebabkan viruspara-influenza, respiratory syncytial virus (RSV) and virusinfluenza A dan B.Virus tersebut banyak ditemukan di dalam udara dan ditularkan melalui percikan air ludah atau melaui benda-benda yang terkontaminasi oleh ludah penderita.Croup paling sering ditemukan pada anak-anak yang berumur 6 bulan - 3 tahun.Pada kasus yang berat, bisa terjadisuperinfeksi oleh bakteri. Keadaan ini disebut trakeitis bakterial dan harus diatasi dengan antibiotik.Jika terjadi infeksi pada epiglotis, seluruh pipa udara bisa membengkak dan bisa berakibat fatal.

GEJALA

Croup biasanya diawali dengan gejala yang menyerupai flu.Terjadi pembengkakan pada saluran pernafasan sehingga saluran udara menyempit dan penderita mengalami gangguan pernafasan. Gangguan pernafasan, batuk kering dan suara serak biasanya pertama kali muncul pada malam hari.Gangguan pernafasan menyebabkan anak terbangun dari tidurnya. Pernafasannya menjadi cepat dan dalam, dan separuh penderita mengalami demam.Keadaan anak akan membaik di pagi hari, tetapi kembali memburuk pada malam hari.Croup biasanya berlangsung selama 3-4 hari.Croup yang sering kambuh disebutkrup spasmodik, yang mungkin disebebkan oleh alergi, tetapi biasanya diawali oleh infeksi virus.Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:Stridor (bunyi pernafasan yang bernada tinggi)Sianosis (warna kulit menjadi kebiruan karena kekurangan oksigen)Retraksi interkostal (meningkatnya pemakaian otot-otot leher dan dada sebagai usaha untuk bernafas).

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik yang menunjukkan adanya retraksi interkostal pada saat anak menghirup nafas.Pemeriksaan dengan stetoskopmenunjukkan adanya wheezing(bunyi nafas mengi), fase inspirasi(penghirupan udara) dan ekspirasi(penghembusan udara) yang memanjang dan berkurangnya suara pernafasan.Rontgen leher bisa menunjukkan adanya penyempitan trakea.

PENGOBATAN

Jika penyakitnya ringan, anak tidak perlu dirawat di rumah sakit.Di rumah bisa digunakan humidifieruntuk melembabkan udara dan sebaiknya anak minum banyak cairan serta istirahat yang cukup.Jika penyakitnya berat, biasanya anak dirawat di rumah sakit dan mendapatkan oksigen tambahan. Untuk membantu pernafasannya bisa dipasang ventilator.Nebulizer ultrasonik bisa mengurangi jumlah lendir yang sampai ke saluran pernafasan bagian bawah dan mengurangi kekentalan lendir sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui batuk.Bronkodilator (obat untuk melebarkan saluran pernafasan) bisa dihirup melalui nebulizer sehingga anak bernafas dengan lebih mudah.Sebagai pengobatan awal pada krup yang berat, diberikan kortikosteroid (tetapi hal ini masih bersifat kontroversial).Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik.

PENCEGAHAN

Untuk mencegah sesak napas, mengambil langkah yang sama yang Anda gunakan untuk mencegah pilek dan flu. Sering cuci tangan adalah paling penting. Juga menjaga anak Anda menjauh dari orang yang sedang sakit, dan mendorong anak Anda untuk batuk atau bersin ke siku nya.Untuk mencegah infeksi lebih-serius, tetap imunisasi anak Anda saat ini. The difteri, Haemophilus influenzae tipe b (Hib) dan vaksin campak memberikan perlindungan dari beberapa infeksi yang paling langka - tetapi paling berbahaya - bentuk infeksi saluran napas atas.Sumber : www.medicastore.com

Croup (Laringotrakeobronkitis)


DEFINISI


Croup (Laringotrakeobronkitis) adalah suatu infeksi virus yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada saluran pernafasan bagian atas (laring,trakea dan bronkus). Krup ditandai dengan batuk kering dan sesak nafas.


PENYEBAB


Croup biasanya disebabkan viruspara-influenza, respiratory syncytial virus (RSV) and virusinfluenza A dan B.Virus tersebut banyak ditemukan di dalam udara dan ditularkan melalui percikan air ludah atau melaui benda-benda yang terkontaminasi oleh ludah penderita.Croup paling sering ditemukan pada anak-anak yang berumur 6 bulan - 3 tahun.Pada kasus yang berat, bisa terjadisuperinfeksi oleh bakteri. Keadaan ini disebut trakeitis bakterial dan harus diatasi dengan antibiotik.Jika terjadi infeksi pada epiglotis, seluruh pipa udara bisa membengkak dan bisa berakibat fatal.


GEJALA


Croup biasanya diawali dengan gejala yang menyerupai flu.Terjadi pembengkakan pada saluran pernafasan sehingga saluran udara menyempit dan penderita mengalami gangguan pernafasan. Gangguan pernafasan, batuk kering dan suara serak biasanya pertama kali muncul pada malam hari.Gangguan pernafasan menyebabkan anak terbangun dari tidurnya. Pernafasannya menjadi cepat dan dalam, dan separuh penderita mengalami demam.Keadaan anak akan membaik di pagi hari, tetapi kembali memburuk pada malam hari.Croup biasanya berlangsung selama 3-4 hari.Croup yang sering kambuh disebutkrup spasmodik, yang mungkin disebebkan oleh alergi, tetapi biasanya diawali oleh infeksi virus.Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:Stridor (bunyi pernafasan yang bernada tinggi)Sianosis (warna kulit menjadi kebiruan karena kekurangan oksigen)Retraksi interkostal (meningkatnya pemakaian otot-otot leher dan dada sebagai usaha untuk bernafas).


DIAGNOSA


Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik yang menunjukkan adanya retraksi interkostal pada saat anak menghirup nafas.Pemeriksaan dengan stetoskopmenunjukkan adanya wheezing(bunyi nafas mengi), fase inspirasi(penghirupan udara) dan ekspirasi(penghembusan udara) yang memanjang dan berkurangnya suara pernafasan.Rontgen leher bisa menunjukkan adanya penyempitan trakea.


PENGOBATAN


Jika penyakitnya ringan, anak tidak perlu dirawat di rumah sakit.Di rumah bisa digunakan humidifieruntuk melembabkan udara dan sebaiknya anak minum banyak cairan serta istirahat yang cukup.Jika penyakitnya berat, biasanya anak dirawat di rumah sakit dan mendapatkan oksigen tambahan. Untuk membantu pernafasannya bisa dipasang ventilator.Nebulizer ultrasonik bisa mengurangi jumlah lendir yang sampai ke saluran pernafasan bagian bawah dan mengurangi kekentalan lendir sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui batuk.Bronkodilator (obat untuk melebarkan saluran pernafasan) bisa dihirup melalui nebulizer sehingga anak bernafas dengan lebih mudah.Sebagai pengobatan awal pada krup yang berat, diberikan kortikosteroid (tetapi hal ini masih bersifat kontroversial).Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik.


PENCEGAHAN


Untuk mencegah sesak napas, mengambil langkah yang sama yang Anda gunakan untuk mencegah pilek dan flu. Sering cuci tangan adalah paling penting. Juga menjaga anak Anda menjauh dari orang yang sedang sakit, dan mendorong anak Anda untuk batuk atau bersin ke siku nya.Untuk mencegah infeksi lebih-serius, tetap imunisasi anak Anda saat ini. The difteri, Haemophilus influenzae tipe b (Hib) dan vaksin campak memberikan perlindungan dari beberapa infeksi yang paling langka - tetapi paling berbahaya - bentuk infeksi saluran napas atas.Sumber : www.medicastore.com

Croup (Laringotrakeobronkitis)

DEFINISI

Croup (Laringotrakeobronkitis) adalah suatu infeksi virus yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada saluran pernafasan bagian atas (laring,trakea dan bronkus). Krup ditandai dengan batuk kering dan sesak nafas.

PENYEBAB

Croup biasanya disebabkan viruspara-influenza, respiratory syncytial virus (RSV) and virusinfluenza A dan B.Virus tersebut banyak ditemukan di dalam udara dan ditularkan melalui percikan air ludah atau melaui benda-benda yang terkontaminasi oleh ludah penderita.Croup paling sering ditemukan pada anak-anak yang berumur 6 bulan - 3 tahun.Pada kasus yang berat, bisa terjadisuperinfeksi oleh bakteri. Keadaan ini disebut trakeitis bakterial dan harus diatasi dengan antibiotik.Jika terjadi infeksi pada epiglotis, seluruh pipa udara bisa membengkak dan bisa berakibat fatal.

GEJALA

Croup biasanya diawali dengan gejala yang menyerupai flu.Terjadi pembengkakan pada saluran pernafasan sehingga saluran udara menyempit dan penderita mengalami gangguan pernafasan. Gangguan pernafasan, batuk kering dan suara serak biasanya pertama kali muncul pada malam hari.Gangguan pernafasan menyebabkan anak terbangun dari tidurnya. Pernafasannya menjadi cepat dan dalam, dan separuh penderita mengalami demam.Keadaan anak akan membaik di pagi hari, tetapi kembali memburuk pada malam hari.Croup biasanya berlangsung selama 3-4 hari.Croup yang sering kambuh disebutkrup spasmodik, yang mungkin disebebkan oleh alergi, tetapi biasanya diawali oleh infeksi virus.Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:Stridor (bunyi pernafasan yang bernada tinggi)Sianosis (warna kulit menjadi kebiruan karena kekurangan oksigen)Retraksi interkostal (meningkatnya pemakaian otot-otot leher dan dada sebagai usaha untuk bernafas).

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik yang menunjukkan adanya retraksi interkostal pada saat anak menghirup nafas.Pemeriksaan dengan stetoskopmenunjukkan adanya wheezing(bunyi nafas mengi), fase inspirasi(penghirupan udara) dan ekspirasi(penghembusan udara) yang memanjang dan berkurangnya suara pernafasan.Rontgen leher bisa menunjukkan adanya penyempitan trakea.

PENGOBATAN

Jika penyakitnya ringan, anak tidak perlu dirawat di rumah sakit.Di rumah bisa digunakan humidifieruntuk melembabkan udara dan sebaiknya anak minum banyak cairan serta istirahat yang cukup.Jika penyakitnya berat, biasanya anak dirawat di rumah sakit dan mendapatkan oksigen tambahan. Untuk membantu pernafasannya bisa dipasang ventilator.Nebulizer ultrasonik bisa mengurangi jumlah lendir yang sampai ke saluran pernafasan bagian bawah dan mengurangi kekentalan lendir sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui batuk.Bronkodilator (obat untuk melebarkan saluran pernafasan) bisa dihirup melalui nebulizer sehingga anak bernafas dengan lebih mudah.Sebagai pengobatan awal pada krup yang berat, diberikan kortikosteroid (tetapi hal ini masih bersifat kontroversial).Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik.

PENCEGAHAN

Untuk mencegah sesak napas, mengambil langkah yang sama yang Anda gunakan untuk mencegah pilek dan flu. Sering cuci tangan adalah paling penting. Juga menjaga anak Anda menjauh dari orang yang sedang sakit, dan mendorong anak Anda untuk batuk atau bersin ke siku nya.Untuk mencegah infeksi lebih-serius, tetap imunisasi anak Anda saat ini. The difteri, Haemophilus influenzae tipe b (Hib) dan vaksin campak memberikan perlindungan dari beberapa infeksi yang paling langka - tetapi paling berbahaya - bentuk infeksi saluran napas atas.Sumber : www.medicastore.com

Monday, November 25, 2013

Celebral Parsy ( Kelumpuhan Otak Besar )

Cerebral Palsy

DEFINISI

Cerebral Palsy (CP, Kelumpuhan Otak Besar) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan buruknya pengendalian otot, kekakuan, kelumpuhan dan gangguan fungsi saraf lainnya.CP bukan merupakan penyakit dan tidak bersifat progresif (semakin memburuk).Pada bayi dan bayi prematur, bagian otak yang mengendalikan pergerakan otot sangat rentan terhadap cederaCP terjadi pada 1-2 dari 1.000 bayi, tetapi 10 kali lebih sering ditemukan pada bayi prematur dan lebih sering ditemukan pada bayi yang sangat kecil.

PENYEBAB

CP bisa disebabkan oleh cedera otak yang terjadi pada saat:Bayi masih berada dalam kandunganProses persalinan berlangsungBayi baru lahirAnak berumur kurang dari 5 tahun.Tetapi kebanyakkan penyebabnya tidak diketahui. 10-15% kasus terjadi akibat cedera lahir dan berkurangnya aliran darah ke otak sebelum, selama dan segera setelah bayi lahir. Bayi prematur sangat rentan terhadap CP, kemungkinan karena pembuluh darah ke otak belum berkembang secara sempurna dan mudah mengalami perdarahan atau karena tidak dapat mengalirkan oksigen dalam jumlah yang memadai ke otak. Cedera otak bisa disebabkan oleh:Kadar bilirubin yang tinggi di dalam darah (sering ditemukan pada bayi baru lahir), bisa menyebabkankernikterus dan kerusakan otakPenyakit berat pada tahun pertama kehidupan bayi (misalnyaensefalitis, meningitis, sepsis, trauma dan dehidrasi berat)Cedera kepala karena hematom subduralCedera pembuluh darah.

GEJALA

Gejala biasanya timbul sebelum anak berumur 2 tahun dan pada kasus yang berat, bisa muncul pada saat anak berumur 3 bulan.Gejalanya bervariasi, mulai dari kejanggalan yang tidak tampak nyata sampai kekakuan yang berat, yang menyebabkan perubahan bentuk lengan dan tungkai sehingga anak harus memakai kursi roda.CP dibagi menjadi 4 kelompok:Tipe Spastik (50% dari semua kasus CP), otot-otot menjadi kaku dan lemah. Kekakuan yang terjadi bisa berupa:Kuadriplegia (kedua lengan dan kedua tungkai)Diplegia (kedua tungkai)Hemiplegia (lengan dan tungkai pada satu sisi tubuh)Tipe Diskinetik (Koreoatetoid, 20% dari semua kasus CP), otot lengan, tungkai dan badan secara spontan bergerak perlahan, menggeliat dan tak terkendali; tetapi bisa juga timbul gerakan yang kasar dan mengejang. Luapan emosi menyebabkan keadaan semakin memburuk, gerakan akan menghilang jika anak tidurTipe Ataksik, (10% dari semua kasus CP), terdiri dari tremor, langkah yang goyah dengan kedua tungkai terpisah jauh, gangguan koordinasi dan gerakan abnormal.Tipe Campuran (20% dari semua kasus CP), merupakan gabungan dari 2 jenis diatas, yang sering ditemukan adalah gabungan dari tipe spastik dan koreoatetoid.Gejala lain yang juga bisa ditemukan pada CP:Kecerdasan di bawah normalKeterbelakangan mentalKejang/epilepsi (terutama pada tipe spastik)Gangguan menghisap atau makanPernafasan yang tidak teraturGangguan perkembangan kemampuan motorik (misalnya menggapai sesuatu, duduk, berguling, merangkak, berjalan)Gangguan berbicara (disartria)Gangguan penglihatanGangguan pendengaranKontraktur persendianGerakan menjadi terbatas.

DIAGNOSA

Pada pemeriksaan akan ditemukan tertundanya perkembangan kemampuan motorik.Refleks infantil (misalnya menghisap dan terkejut) tetap ada meskipun seharusnya sudah menghilang.Tremor otot atau kekakuan tampak dengan jelas, dan anak cenderung melipat lengannya ke arah samping, tungkainya bergerak seperti gunting atau gerakan abnormal lainnya.Berbagai pemeriksaan laboratorium bisa dilakukan untuk menyingkirkan penyebab lainnya:MRI kepala menunjukkan adanya kelainan struktur maupun kelainan bawaanCT scan kepala menunjukkan adanya kelainan struktur maupun kelainan bawaanPemeriksaan pendengaran (untuk menentukan status fungsi pendengaran)Pemeriksaan penglihatan (untuk menentukan status fungsi penglihatan)EEGBiopsi otot.

PENGOBATAN

CP tidak dapat disembuhkan dan merupakan kelainan yang berlangsung seumur hidup. Tetapi banyak hal yang dapat dilakukan agar anak bisa hidup semandiri mungkin. Pengobatan yang dilakukan biasanya tergantung kepada gejala dan bisa berupa:Terapi fisikBraces (penyangga)Kaca mataAlat bantu dengarPendidikan dan sekolah khususObat anti-kejangObat pengendur otot (untuk mengurangi tremor dan kekakuan)Terapi okupasionalBedah ortopedikTerapi wicara bisa memperjelas pembicaraan anak dan membantu mengatasi masalah makanPerawatan (untuk kasus yang berat). Jika tidak terdapat gangguan fisik dan kecerdasan yang berat, banyak anak dengan CP yang tumbuh secara normal dan masuk ke sekolah biasa.Anak lainnya memerlukan terapi fisik yang luas, pendidikan khusus dan selalu memerlukan bantuan dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari.Pada beberapa kasus, untuk membebaskan kontraktur persendian yang semakin memburuk akibat kekakuan otot, mungkin perlu dilakukan pembedahan.Pembedahan juga perlu dilakukan untuk memasang selang makanan dan untuk mengendalikan refluks gastroesofageal.

PROGNOSIS

Prognosis biasanya tergantung kepada jenis dan beratnya CP.Lebih dari 90% anak dengan CP bisa bertahan hidup sampai dewasa.

PENCEGAHAN

Sebagian besar kasus cerebral palsy tidak dapat dicegah, meskipun dengan upaya terbaik orangtua dan dokter. Tapi, jika Anda hamil, Anda dapat mengambil langkah-langkah ini untuk tetap sehat dan meminimalkan kemungkinan komplikasi kehamilan:Pastikan Anda diimunisasi. Imunisasi terhadap penyakit-penyakit seperti rubella dapat mencegah infeksi yang dapat menyebabkan kerusakan otak janin.Jaga dirimu. Semakin sehat Anda menuju kehamilan, semakin kecil kemungkinan Anda akan mengalami infeksi yang dapat mengakibatkan cerebral palsy.Carilah perawatan awal dan berkesinambungan pralahir. Rutin melakukan kunjungan ke dokter Anda selama kehamilan adalah cara yang baik untuk mengurangi risiko kesehatan untuk Anda dan bayi yang belum lahir. Periksa ke dokter Anda secara teratur dapat membantu mencegah kelahiran prematur, berat lahir rendah dan infeksi.Sumber : www.medicastore.com

Cerebral Palsy


DEFINISI


Cerebral Palsy (CP, Kelumpuhan Otak Besar) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan buruknya pengendalian otot, kekakuan, kelumpuhan dan gangguan fungsi saraf lainnya.CP bukan merupakan penyakit dan tidak bersifat progresif (semakin memburuk).Pada bayi dan bayi prematur, bagian otak yang mengendalikan pergerakan otot sangat rentan terhadap cederaCP terjadi pada 1-2 dari 1.000 bayi, tetapi 10 kali lebih sering ditemukan pada bayi prematur dan lebih sering ditemukan pada bayi yang sangat kecil.


PENYEBAB


CP bisa disebabkan oleh cedera otak yang terjadi pada saat:Bayi masih berada dalam kandunganProses persalinan berlangsungBayi baru lahirAnak berumur kurang dari 5 tahun.Tetapi kebanyakkan penyebabnya tidak diketahui. 10-15% kasus terjadi akibat cedera lahir dan berkurangnya aliran darah ke otak sebelum, selama dan segera setelah bayi lahir. Bayi prematur sangat rentan terhadap CP, kemungkinan karena pembuluh darah ke otak belum berkembang secara sempurna dan mudah mengalami perdarahan atau karena tidak dapat mengalirkan oksigen dalam jumlah yang memadai ke otak. Cedera otak bisa disebabkan oleh:Kadar bilirubin yang tinggi di dalam darah (sering ditemukan pada bayi baru lahir), bisa menyebabkankernikterus dan kerusakan otakPenyakit berat pada tahun pertama kehidupan bayi (misalnyaensefalitis, meningitis, sepsis, trauma dan dehidrasi berat)Cedera kepala karena hematom subduralCedera pembuluh darah.


GEJALA


Gejala biasanya timbul sebelum anak berumur 2 tahun dan pada kasus yang berat, bisa muncul pada saat anak berumur 3 bulan.Gejalanya bervariasi, mulai dari kejanggalan yang tidak tampak nyata sampai kekakuan yang berat, yang menyebabkan perubahan bentuk lengan dan tungkai sehingga anak harus memakai kursi roda.CP dibagi menjadi 4 kelompok:Tipe Spastik (50% dari semua kasus CP), otot-otot menjadi kaku dan lemah. Kekakuan yang terjadi bisa berupa:Kuadriplegia (kedua lengan dan kedua tungkai)Diplegia (kedua tungkai)Hemiplegia (lengan dan tungkai pada satu sisi tubuh)Tipe Diskinetik (Koreoatetoid, 20% dari semua kasus CP), otot lengan, tungkai dan badan secara spontan bergerak perlahan, menggeliat dan tak terkendali; tetapi bisa juga timbul gerakan yang kasar dan mengejang. Luapan emosi menyebabkan keadaan semakin memburuk, gerakan akan menghilang jika anak tidurTipe Ataksik, (10% dari semua kasus CP), terdiri dari tremor, langkah yang goyah dengan kedua tungkai terpisah jauh, gangguan koordinasi dan gerakan abnormal.Tipe Campuran (20% dari semua kasus CP), merupakan gabungan dari 2 jenis diatas, yang sering ditemukan adalah gabungan dari tipe spastik dan koreoatetoid.Gejala lain yang juga bisa ditemukan pada CP:Kecerdasan di bawah normalKeterbelakangan mentalKejang/epilepsi (terutama pada tipe spastik)Gangguan menghisap atau makanPernafasan yang tidak teraturGangguan perkembangan kemampuan motorik (misalnya menggapai sesuatu, duduk, berguling, merangkak, berjalan)Gangguan berbicara (disartria)Gangguan penglihatanGangguan pendengaranKontraktur persendianGerakan menjadi terbatas.


DIAGNOSA


Pada pemeriksaan akan ditemukan tertundanya perkembangan kemampuan motorik.Refleks infantil (misalnya menghisap dan terkejut) tetap ada meskipun seharusnya sudah menghilang.Tremor otot atau kekakuan tampak dengan jelas, dan anak cenderung melipat lengannya ke arah samping, tungkainya bergerak seperti gunting atau gerakan abnormal lainnya.Berbagai pemeriksaan laboratorium bisa dilakukan untuk menyingkirkan penyebab lainnya:MRI kepala menunjukkan adanya kelainan struktur maupun kelainan bawaanCT scan kepala menunjukkan adanya kelainan struktur maupun kelainan bawaanPemeriksaan pendengaran (untuk menentukan status fungsi pendengaran)Pemeriksaan penglihatan (untuk menentukan status fungsi penglihatan)EEGBiopsi otot.


PENGOBATAN


CP tidak dapat disembuhkan dan merupakan kelainan yang berlangsung seumur hidup. Tetapi banyak hal yang dapat dilakukan agar anak bisa hidup semandiri mungkin. Pengobatan yang dilakukan biasanya tergantung kepada gejala dan bisa berupa:Terapi fisikBraces (penyangga)Kaca mataAlat bantu dengarPendidikan dan sekolah khususObat anti-kejangObat pengendur otot (untuk mengurangi tremor dan kekakuan)Terapi okupasionalBedah ortopedikTerapi wicara bisa memperjelas pembicaraan anak dan membantu mengatasi masalah makanPerawatan (untuk kasus yang berat). Jika tidak terdapat gangguan fisik dan kecerdasan yang berat, banyak anak dengan CP yang tumbuh secara normal dan masuk ke sekolah biasa.Anak lainnya memerlukan terapi fisik yang luas, pendidikan khusus dan selalu memerlukan bantuan dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari.Pada beberapa kasus, untuk membebaskan kontraktur persendian yang semakin memburuk akibat kekakuan otot, mungkin perlu dilakukan pembedahan.Pembedahan juga perlu dilakukan untuk memasang selang makanan dan untuk mengendalikan refluks gastroesofageal.


PROGNOSIS


Prognosis biasanya tergantung kepada jenis dan beratnya CP.Lebih dari 90% anak dengan CP bisa bertahan hidup sampai dewasa.


PENCEGAHAN


Sebagian besar kasus cerebral palsy tidak dapat dicegah, meskipun dengan upaya terbaik orangtua dan dokter. Tapi, jika Anda hamil, Anda dapat mengambil langkah-langkah ini untuk tetap sehat dan meminimalkan kemungkinan komplikasi kehamilan:Pastikan Anda diimunisasi. Imunisasi terhadap penyakit-penyakit seperti rubella dapat mencegah infeksi yang dapat menyebabkan kerusakan otak janin.Jaga dirimu. Semakin sehat Anda menuju kehamilan, semakin kecil kemungkinan Anda akan mengalami infeksi yang dapat mengakibatkan cerebral palsy.Carilah perawatan awal dan berkesinambungan pralahir. Rutin melakukan kunjungan ke dokter Anda selama kehamilan adalah cara yang baik untuk mengurangi risiko kesehatan untuk Anda dan bayi yang belum lahir. Periksa ke dokter Anda secara teratur dapat membantu mencegah kelahiran prematur, berat lahir rendah dan infeksi.Sumber : www.medicastore.com

Cerebral Palsy

DEFINISI

Cerebral Palsy (CP, Kelumpuhan Otak Besar) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan buruknya pengendalian otot, kekakuan, kelumpuhan dan gangguan fungsi saraf lainnya.CP bukan merupakan penyakit dan tidak bersifat progresif (semakin memburuk).Pada bayi dan bayi prematur, bagian otak yang mengendalikan pergerakan otot sangat rentan terhadap cederaCP terjadi pada 1-2 dari 1.000 bayi, tetapi 10 kali lebih sering ditemukan pada bayi prematur dan lebih sering ditemukan pada bayi yang sangat kecil.

PENYEBAB

CP bisa disebabkan oleh cedera otak yang terjadi pada saat:Bayi masih berada dalam kandunganProses persalinan berlangsungBayi baru lahirAnak berumur kurang dari 5 tahun.Tetapi kebanyakkan penyebabnya tidak diketahui. 10-15% kasus terjadi akibat cedera lahir dan berkurangnya aliran darah ke otak sebelum, selama dan segera setelah bayi lahir. Bayi prematur sangat rentan terhadap CP, kemungkinan karena pembuluh darah ke otak belum berkembang secara sempurna dan mudah mengalami perdarahan atau karena tidak dapat mengalirkan oksigen dalam jumlah yang memadai ke otak. Cedera otak bisa disebabkan oleh:Kadar bilirubin yang tinggi di dalam darah (sering ditemukan pada bayi baru lahir), bisa menyebabkankernikterus dan kerusakan otakPenyakit berat pada tahun pertama kehidupan bayi (misalnyaensefalitis, meningitis, sepsis, trauma dan dehidrasi berat)Cedera kepala karena hematom subduralCedera pembuluh darah.

GEJALA

Gejala biasanya timbul sebelum anak berumur 2 tahun dan pada kasus yang berat, bisa muncul pada saat anak berumur 3 bulan.Gejalanya bervariasi, mulai dari kejanggalan yang tidak tampak nyata sampai kekakuan yang berat, yang menyebabkan perubahan bentuk lengan dan tungkai sehingga anak harus memakai kursi roda.CP dibagi menjadi 4 kelompok:Tipe Spastik (50% dari semua kasus CP), otot-otot menjadi kaku dan lemah. Kekakuan yang terjadi bisa berupa:Kuadriplegia (kedua lengan dan kedua tungkai)Diplegia (kedua tungkai)Hemiplegia (lengan dan tungkai pada satu sisi tubuh)Tipe Diskinetik (Koreoatetoid, 20% dari semua kasus CP), otot lengan, tungkai dan badan secara spontan bergerak perlahan, menggeliat dan tak terkendali; tetapi bisa juga timbul gerakan yang kasar dan mengejang. Luapan emosi menyebabkan keadaan semakin memburuk, gerakan akan menghilang jika anak tidurTipe Ataksik, (10% dari semua kasus CP), terdiri dari tremor, langkah yang goyah dengan kedua tungkai terpisah jauh, gangguan koordinasi dan gerakan abnormal.Tipe Campuran (20% dari semua kasus CP), merupakan gabungan dari 2 jenis diatas, yang sering ditemukan adalah gabungan dari tipe spastik dan koreoatetoid.Gejala lain yang juga bisa ditemukan pada CP:Kecerdasan di bawah normalKeterbelakangan mentalKejang/epilepsi (terutama pada tipe spastik)Gangguan menghisap atau makanPernafasan yang tidak teraturGangguan perkembangan kemampuan motorik (misalnya menggapai sesuatu, duduk, berguling, merangkak, berjalan)Gangguan berbicara (disartria)Gangguan penglihatanGangguan pendengaranKontraktur persendianGerakan menjadi terbatas.

DIAGNOSA

Pada pemeriksaan akan ditemukan tertundanya perkembangan kemampuan motorik.Refleks infantil (misalnya menghisap dan terkejut) tetap ada meskipun seharusnya sudah menghilang.Tremor otot atau kekakuan tampak dengan jelas, dan anak cenderung melipat lengannya ke arah samping, tungkainya bergerak seperti gunting atau gerakan abnormal lainnya.Berbagai pemeriksaan laboratorium bisa dilakukan untuk menyingkirkan penyebab lainnya:MRI kepala menunjukkan adanya kelainan struktur maupun kelainan bawaanCT scan kepala menunjukkan adanya kelainan struktur maupun kelainan bawaanPemeriksaan pendengaran (untuk menentukan status fungsi pendengaran)Pemeriksaan penglihatan (untuk menentukan status fungsi penglihatan)EEGBiopsi otot.

PENGOBATAN

CP tidak dapat disembuhkan dan merupakan kelainan yang berlangsung seumur hidup. Tetapi banyak hal yang dapat dilakukan agar anak bisa hidup semandiri mungkin. Pengobatan yang dilakukan biasanya tergantung kepada gejala dan bisa berupa:Terapi fisikBraces (penyangga)Kaca mataAlat bantu dengarPendidikan dan sekolah khususObat anti-kejangObat pengendur otot (untuk mengurangi tremor dan kekakuan)Terapi okupasionalBedah ortopedikTerapi wicara bisa memperjelas pembicaraan anak dan membantu mengatasi masalah makanPerawatan (untuk kasus yang berat). Jika tidak terdapat gangguan fisik dan kecerdasan yang berat, banyak anak dengan CP yang tumbuh secara normal dan masuk ke sekolah biasa.Anak lainnya memerlukan terapi fisik yang luas, pendidikan khusus dan selalu memerlukan bantuan dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari.Pada beberapa kasus, untuk membebaskan kontraktur persendian yang semakin memburuk akibat kekakuan otot, mungkin perlu dilakukan pembedahan.Pembedahan juga perlu dilakukan untuk memasang selang makanan dan untuk mengendalikan refluks gastroesofageal.

PROGNOSIS

Prognosis biasanya tergantung kepada jenis dan beratnya CP.Lebih dari 90% anak dengan CP bisa bertahan hidup sampai dewasa.

PENCEGAHAN

Sebagian besar kasus cerebral palsy tidak dapat dicegah, meskipun dengan upaya terbaik orangtua dan dokter. Tapi, jika Anda hamil, Anda dapat mengambil langkah-langkah ini untuk tetap sehat dan meminimalkan kemungkinan komplikasi kehamilan:Pastikan Anda diimunisasi. Imunisasi terhadap penyakit-penyakit seperti rubella dapat mencegah infeksi yang dapat menyebabkan kerusakan otak janin.Jaga dirimu. Semakin sehat Anda menuju kehamilan, semakin kecil kemungkinan Anda akan mengalami infeksi yang dapat mengakibatkan cerebral palsy.Carilah perawatan awal dan berkesinambungan pralahir. Rutin melakukan kunjungan ke dokter Anda selama kehamilan adalah cara yang baik untuk mengurangi risiko kesehatan untuk Anda dan bayi yang belum lahir. Periksa ke dokter Anda secara teratur dapat membantu mencegah kelahiran prematur, berat lahir rendah dan infeksi.Sumber : www.medicastore.com

Bronkiolitis

Bronkiolitis

 

DEFINISI

Bronkiolitis adalah suatu peradangan pada bronkiolus(saluran udara yang merupakan percabangan dari saluran udara utama), yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus.Bronkiolitis biasanya menyerang anak yang berumur di bawah 2 tahun.

PENYEBAB

Penyebabnya adalah RSV(respiratory syncytial virus). Virus lainnya yang menyebabkan bronkiolitis adalah parainfluenza,influenza dan adenovirus.Virus ditularkan melalui percikan ludah.Meskipun pada orang dewasa RSV hanya menyebabkan gejala yang ringan, tetapi pada bayi bisa menyebabkan penyakit yang berat.Faktor resiko terjadinya bronkiolitis:Usia kurang dari 6 bulanTidak pernah mendapatkan ASIPrematurMenghirup asap rokok.

GEJALA

Gejalanya berupa:- batuk- wheezing (bunyi nafas mengi)- sesak nafas atau gangguan pernafasan- sianosis (warna kulit kebiruan karena kekurangan oksigen)- takipneu (pernafasan yang cepat)- retraksi interkostal (otot di sela iga tertarik ke dalam karena bayi berusaha keras untuk bernafas)- pernafasan cuping hidung (cuping hidung kembang kempis)- demam (pada bayi yang lebih muda, demam lebih jarang terjadi).

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.Pada pemeriksan dengan stetoskopterdengar wheezing dan ronki.Pemeriksaan lainnya adalah rontgen dada dan analisa gas darah.

PENGOBATAN

Kadang tidak perlu diberikan pengobatan khusus. Terapi suportif terdiri dari- Pemberian oksigen- Udara yang lembab,- Drainase postural atau menepuk dada untuk mengeluarkan lendir- Istirahat yang cukup- Pemberian cairan.Kadang bayi menjadi lelah dan mengalami serangan apneu (henti nafas). Jika hal ini terjadi, dilakukanintubasi dan pemasangan ventilator.Pada bayi yang sangat muda dan sakit berat, kadang diberikan obat anti-virus Ribavirin. Obat ini dapat mengurangi beratnya penyakit dan agar efektif harus diberikan pada awal penyakit.

PROGNOSIS

Setelah 1 minggu, biasanya infeksi akan mereda dan gangguan pernafasan akan membaik pada hari ketiga.Angka kematian kurang dari 1%.Masa paling kritis adalah 48-72 jam pertama.Jarang terjadi bronkiolitis ulang,

PENCEGAHAN

Beberapa tindakan pencegahan pada bronkiolitis:Jangan membawa bayi berumur kurang dari 3 bulan ke tempat umum, terutama jika banyak anak-anakPenderita infeksi saluran pernafasan harus mencuci tangan atau menggunakan masker jika berdekatan dengan bayi.Sumber : www.medicastore.com

Bronkiolitis


DEFINISI


Bronkiolitis adalah suatu peradangan pada bronkiolus(saluran udara yang merupakan percabangan dari saluran udara utama), yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus.Bronkiolitis biasanya menyerang anak yang berumur di bawah 2 tahun.


PENYEBAB


Penyebabnya adalah RSV(respiratory syncytial virus). Virus lainnya yang menyebabkan bronkiolitis adalah parainfluenza,influenza dan adenovirus.Virus ditularkan melalui percikan ludah.Meskipun pada orang dewasa RSV hanya menyebabkan gejala yang ringan, tetapi pada bayi bisa menyebabkan penyakit yang berat.Faktor resiko terjadinya bronkiolitis:Usia kurang dari 6 bulanTidak pernah mendapatkan ASIPrematurMenghirup asap rokok.


GEJALA


Gejalanya berupa:- batuk- wheezing (bunyi nafas mengi)- sesak nafas atau gangguan pernafasan- sianosis (warna kulit kebiruan karena kekurangan oksigen)- takipneu (pernafasan yang cepat)- retraksi interkostal (otot di sela iga tertarik ke dalam karena bayi berusaha keras untuk bernafas)- pernafasan cuping hidung (cuping hidung kembang kempis)- demam (pada bayi yang lebih muda, demam lebih jarang terjadi).


DIAGNOSA


Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.Pada pemeriksan dengan stetoskopterdengar wheezing dan ronki.Pemeriksaan lainnya adalah rontgen dada dan analisa gas darah.


PENGOBATAN


Kadang tidak perlu diberikan pengobatan khusus. Terapi suportif terdiri dari- Pemberian oksigen- Udara yang lembab,- Drainase postural atau menepuk dada untuk mengeluarkan lendir- Istirahat yang cukup- Pemberian cairan.Kadang bayi menjadi lelah dan mengalami serangan apneu (henti nafas). Jika hal ini terjadi, dilakukanintubasi dan pemasangan ventilator.Pada bayi yang sangat muda dan sakit berat, kadang diberikan obat anti-virus Ribavirin. Obat ini dapat mengurangi beratnya penyakit dan agar efektif harus diberikan pada awal penyakit.


PROGNOSIS


Setelah 1 minggu, biasanya infeksi akan mereda dan gangguan pernafasan akan membaik pada hari ketiga.Angka kematian kurang dari 1%.Masa paling kritis adalah 48-72 jam pertama.Jarang terjadi bronkiolitis ulang,


PENCEGAHAN


Beberapa tindakan pencegahan pada bronkiolitis:Jangan membawa bayi berumur kurang dari 3 bulan ke tempat umum, terutama jika banyak anak-anakPenderita infeksi saluran pernafasan harus mencuci tangan atau menggunakan masker jika berdekatan dengan bayi.Sumber : www.medicastore.com

Bronkiolitis

 

DEFINISI

Bronkiolitis adalah suatu peradangan pada bronkiolus(saluran udara yang merupakan percabangan dari saluran udara utama), yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus.Bronkiolitis biasanya menyerang anak yang berumur di bawah 2 tahun.

PENYEBAB

Penyebabnya adalah RSV(respiratory syncytial virus). Virus lainnya yang menyebabkan bronkiolitis adalah parainfluenza,influenza dan adenovirus.Virus ditularkan melalui percikan ludah.Meskipun pada orang dewasa RSV hanya menyebabkan gejala yang ringan, tetapi pada bayi bisa menyebabkan penyakit yang berat.Faktor resiko terjadinya bronkiolitis:Usia kurang dari 6 bulanTidak pernah mendapatkan ASIPrematurMenghirup asap rokok.

GEJALA

Gejalanya berupa:- batuk- wheezing (bunyi nafas mengi)- sesak nafas atau gangguan pernafasan- sianosis (warna kulit kebiruan karena kekurangan oksigen)- takipneu (pernafasan yang cepat)- retraksi interkostal (otot di sela iga tertarik ke dalam karena bayi berusaha keras untuk bernafas)- pernafasan cuping hidung (cuping hidung kembang kempis)- demam (pada bayi yang lebih muda, demam lebih jarang terjadi).

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.Pada pemeriksan dengan stetoskopterdengar wheezing dan ronki.Pemeriksaan lainnya adalah rontgen dada dan analisa gas darah.

PENGOBATAN

Kadang tidak perlu diberikan pengobatan khusus. Terapi suportif terdiri dari- Pemberian oksigen- Udara yang lembab,- Drainase postural atau menepuk dada untuk mengeluarkan lendir- Istirahat yang cukup- Pemberian cairan.Kadang bayi menjadi lelah dan mengalami serangan apneu (henti nafas). Jika hal ini terjadi, dilakukanintubasi dan pemasangan ventilator.Pada bayi yang sangat muda dan sakit berat, kadang diberikan obat anti-virus Ribavirin. Obat ini dapat mengurangi beratnya penyakit dan agar efektif harus diberikan pada awal penyakit.

PROGNOSIS

Setelah 1 minggu, biasanya infeksi akan mereda dan gangguan pernafasan akan membaik pada hari ketiga.Angka kematian kurang dari 1%.Masa paling kritis adalah 48-72 jam pertama.Jarang terjadi bronkiolitis ulang,

PENCEGAHAN

Beberapa tindakan pencegahan pada bronkiolitis:Jangan membawa bayi berumur kurang dari 3 bulan ke tempat umum, terutama jika banyak anak-anakPenderita infeksi saluran pernafasan harus mencuci tangan atau menggunakan masker jika berdekatan dengan bayi.Sumber : www.medicastore.com

Sunday, November 24, 2013

Penilaian pembelajaran berbasis Proyek (PBP)

Penilaian dalam pembelajaran berbasis Proyek (PBP)


Penilaian yang digunakan dalam pembelajaran berbasis proyek meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Penilaian diperoleh dari kegiatan peserta didik yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu mulaidari perencanaan, penyusunan jadwal, penyelesaian proyek, penyusunan laporan, dan evaluasi proses dan hasil proyek.


Pada penilaian tugas proyek perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut:




  1. Kemampuan pengelolaan


Kemampuan peserta didik dalam memilih tema/topik yang relevan dengan bahasan materi pelajaran, mengelola waktu (tugas, materi dan aktivitas) sesuai perencanaan proyek,  mencari serta menemukan informasi/produk sesuai dengan jenis tugas proyek dan penulisan laporan.




  1. Relevansi


Kesesuaian hasil tugas proyek dengan materi pelajaran yang diberikan guru dengan mempertimbangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta didik dalam pembelajaran.




  1. Keaslian


Produk atau hasil karya tugas proyek yang dikerjakan peserta didik harus merupakan hasil karyanya sendiri baik secara individu maupun kelompok.


Langkah penilaian proyek pada dasarnya dapat dibagi kedalam dua langkah, yaitu menyusun instrumen penilaian proyek dan membuat rubrik penilaian. Penyusunan instrumen penilaian proyek disusun berdasarkan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran, sedangkan rubrik penilaian disusun berdasarkan aspek-aspek penilaian yang disusun dalam istrumen penilaian.


Penilaian dalam pembelajaran berbasis proyek mencakup pengetahuan, ketrampilan  dan kinerja. Penilaian  pengetahuan dan ketrampilan dapat dilakukan melalui penugasan individu/kelompok. Penilaian kinerja dilengkapi dengan laporan tertulis yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu. Instrumen yang digunakan berupa tugas-tugas belajar (learning tasks) meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis, lisan maupun praktik. Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan daftar cek atau skala penilaian.


Penilaian pada pembelajaran berbasis proyek juga dapat dilakukan dengan menilai produk yang dihasilkan.  Penilaian produk dilakukan pada tugas yang menekankan pada produk teknologi maupun karya seni. Sementara itu, penilaian sikap dapat dilakukan dengan bentuk penilaian observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” (peer evaluation), dan penilaian jurnal oleh peserta didik. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik

Langkah pembelajaran berbasis proyek (PBP)

Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek

Dalam PBP, peserta didik diberikan tu­gas dengan mengembangkan tema/topik dalam pembelajaran dengan melakukan kegiatan proyek yang  realistik.  Di samping itu, penerapan pembelajaran berbasis proyek ini mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri, serta  berpikir kritis dan analitis pada peserta didik.


Secara umum, langkah-langkah Pembelajaran berbasis proyek (PBP) dapat dijelaskan sebagai berikut.
























Gambar 1:  Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Proyek


Diadaptasi dari Keser & Karagoca (2010)




Berdasarkan bagan di atas, kegiatan yang harus dilakukan pada setiap langkah PBP adalah sebagai berikut:




  1. a.        Penentuan proyek


Pada langkah ini, peserta didik menentukan tema/topikproyek berdasarkan tugas proyek yang diberikan oleh guru. Peserta didik diberi kesempatan untuk memilih/menentukan proyek yang akan dikerjakannya baik secara kelompok ataupun mandiri dengan catatan tidak menyimpang dari tugas yang diberikan guru.




  1. b.        Perancangan langkah-langkah penyelesaian proyek


Peserta didik merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian proyek dari awal sampai akhir beserta pengelolaannya. Kegiatan perancangan proyek ini berisi aturan main dalam pelaksanaan tugas proyek, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung tugas proyek, pengintegrasian berbagai kemungkinan penyelesaian tugas proyek, perencanaan sumber/bahan/alat yang dapat mendukung penyelesaian tugas proyek, dan kerja sama antar anggota kelompok.




  1. c.         Penyusunan jadwal pelaksanaan proyek


Peserta didik di bawah pendampingan guru melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancangnya. Berapa lama proyek itu harus diselesaikan tahap demi tahap.




  1. d.        Penyelesaian proyek dengan fasilitasi dan monitoring guru


Langkah ini merupakan langkah pengimplementasian rancangan proyek yang telah dibuat. Aktivitas yang dapat dilakukan dalam kegiatan proyek diantaranya adalah dengan a) membaca, b) meneliti, c) observasi, d) interviu, e) merekam, f) berkarya seni,   g) mengunjungi objek proyek, atau h) akses internet. Guru bertanggung jawab memonitor aktivitas peserta didik dalam melakukan tugas proyek mulai proses hingga penyelesaian proyek. Pada kegiatan monitoring, guru membuat rubrik yang akan dapat merekam aktivitas peserta didik dalam menyelesaikan tugas proyek.




  1. e.         Penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil proyek


Hasil proyek dalam bentuk produk, baik itu berupa produk karya tulis, karya seni, atau karya teknologi/prakarya dipresentasikan dan/atau dipublikasikan kepada peserta didik yang lain dan guru atau masyarakat dalam bentuk pameran produk pembelajaran.




  1. f.         Evaluasi proses dan hasil proyek


Guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil tugas proyek. Proses refleksi pada tugas proyek dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. Pada tahap evaluasi, peserta didik diberi kesempatan mengemukakan pengalamannya selama menyelesaikan tugas proyek yang berkembang dengan diskusi untuk memperbaiki kinerja selama menyelesaikan tugas proyek. Pada tahap ini juga dilakukan umpan balik terhadap proses dan produk yang telah dihasilkan

Manfaat pembelajaran berbasis Proyek (PBP)

Manfaat pembelajaran berbasis Proyek (PBP)

Pembelajaran berbasis proyek merupakan strategi pembelajaran yang berfokus pada  peserta didik dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna lainya. Pelaksanaan PBP  dapat memberi peluang pada peserta didik untuk bekerja mengkonstruk tugas yang diberikan guru yang puncaknya dapatmenghasilkan produk karyapeserta didik.Manfaat Pembelajaran berbasis proyek (PBP) diantaranya adalah sebagai berikut:

a)      Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran


b)      Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah.


c)      Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah yang kompleks dengan hasil produk nyata berupa barang atau jasa.


d)     Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber/bahan/alat untuk menyelesaikan tugas.


e)      Meningkatkan kolaborasi  peserta didik khususnya pada PBP yang bersifat kelompok.


Pembelajaran berbasis proyek yang efektif, menurut Klein, et al (2009) harus memiliki karakteristik sebagai berikut:




  • Leads students to investigate important ideas and questions

  • Is framed around an inquiry process

  • Is differentiated according to student needs and interests

  • Is driven by student independent production and presentation rather than teacher delivery of information

  • Requires the use of creative thinking, critical thinking, and information skills to investigate, draw

  • conclusions about, and create content


Connectsto real world and authentic problems and issues

Prinsip pembelajaran berbasis proyek (PBP)

 Prinisp-prinsip pembelajaran berbasis proyek (PBP)


Sebagaimana telah diurakan di atas bahwa sarana pembelajaran untuk mencapai kompetensi dalam PBP menggunakan tugas proyek sebagai strategipembelajaran. Para peserta didik bekerja secara nyata, memecahkan persoalan di dunia nyata yang dapat menghasilkan solusi berupa produk atau hasil karya secara nyata atau realistis. Prinsip yang mendasari pembelajaran berbasis proyekadalah:




  1. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang melibatkan tugas-tugas pada kehidupan nyata untuk memperkaya pembelajaran.

  2. Tugas proyek menekankan pada kegiatan penelitian berdasarkan suatu tema atau topik yang telah ditentukan dalam pembelajaran.

  3. Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara otentik dan menghasilkan produk nyata yang telah dianalisis dan dikembangkan berdasarkan tema/topik yang disusun dalam bentuk produk (laporan atau hasil karya). Produk, laporan atau hasil karya tersebut selanjutnya dikomunikasikan untuk mendapat tanggapan dan umpan balik untuk perbaikan proyek berikutnya.

Pengertian pembelajaran berbasis Proyek (PBP)

Pengertian pembelajaran berbasis Proyek (PBP)

Kleil, et al (2009) mendefinisikan pembelajaran berbasis proyek (Project-based learning) sebagai “the instructional strategy of empowering learners to pursue content knowledge on their own and demonstrate their new understandings through a variety of presentation modes”. Sementara itu Intel Corporation (2007) memberikan definisi terhadap pembelajaran berbasis proyek sebagai “an instructional model that involves students ininvestigations of compelling problems that culminate in authentic products”. Definisi yang lebih lengkap terhadap pembelajaran berbasis proyek dapat ditemukan dalam pendapat Barell, Baron, dan Grant yang meberikan pengertian PBP sebagai “using authentic, real-world project, based on a highly motivating and engaging question, task, or problem to teach students academic content in the context of working cooperatively to solve the problem” (Dalam Bender, 2012).


Mengacu pada beberapa definisi di atas, dapat dipahami bahwa pembelajaran berbasis proyek (PBP) merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai sarana pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas peserta didik untuk memecahkan masalah dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata.Strategi  ini memperkenankan pesera didik untuk bekerja secara mandiri maupun berkelompok dalam mengkostruksikan produk otentik yang bersumber dari masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari..


Oleh karena itu, pembelajaran berbasis proyek (PBP) merupakanstrategi pembelajaran yangmenggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman nyata. PBP dilakukan secara sistematik yang mengikutsertakan peserta didik dalam pembelajaran sikap, pengetahuan dan keterampilan  melalui investigasi dalam perancangan produk. PBP merupakanstrategi pembelajaran yang inovatif, yang menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks. Pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek memberi kesempatan peserta didikberpikir kritis dan mampu mengembangkan kreativitasnya melalui pengembangan inisiatif  untuk menghasilkan produk nyata berupa barang atau jasa.


Pada PBP,peserta didik terlibat secara aktif dalam  memecahkan  masalah yang ditugaskan oleh guru dalam bentuk suatu proyek. Peserta didik aktif mengelola pembelajarannya dengan bekerja secara nyata yang menghasilkan  produk riil. PBP dapat mereduksi kompetisi di dalam kelas dan mengarahkan peserta didik lebih kolaboratif daripada bekerja sendiri-sendiri. Disamping itu PBP dapat juga dilakukan secara mandiri melalui bekerja mengkonstruk pembelajarannya melalui pengetahuan serta keterampilan baru, dan mewujudkannya dalam produk nyata.

Prosedur Aplikasi Strategi Discovery Learning

  Prosedur Aplikasi Strategi Discovery Learning

Menurut Syah (2004:244) dalam mengaplikasikan strategi discovery learning di kelas, ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum sebagai berikut:




  1. a.        Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)


Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Disamping itu guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan.




  1. b.        Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)


Setelah dilakukan stimulation langkah selanjutya adalah guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaanmasalah) (Syah 2004:244). Memberikan kesempatan peserta didik untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang mereka hadapi, merupakan teknik yang berguna dalam membangun peserta didik agar mereka terbiasa untuk menemukan suatu masalah.




  1. c.         Data collection (pengumpulan data).


Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis (Syah, 2004:244). Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya  hipotesis, dengan demikian anak didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya. Konsekuensi dari tahap ini adalah peserta didik belajar secara aktif untuk menemukan sesuatu yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi, dengan demikian secara tidak disengaja peserta didik menghubungkan masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki.




  1. d.        Data processing (pengolahan data)


Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para peserta didik baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan, dan semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu (Djamarah, 2002:22). Data processing disebut juga dengan pengkodean coding/kategorisasi yang berfungsi sebagai pembentukan konsep dan generalisasi. Dari generalisasi tersebut peserta didik akan mendapatkan pengetahuan baru tentang alternatif jawaban/ penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara logis




  1. e.         Verification (pembuktian)


Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing (Syah, 2004:244). Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak.




  1. f.         Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)


Tahap generalisasi/menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004:244). Berdasarkan hasil verifikasi maka  dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi. Setelah menarik kesimpulan  peserta didik harus memperhatikan proses generalisasi yang menekankan pentingnya penguasaan pelajaran  atas makna dan kaidah atau prinsip-prinsip yang luas yang mendasari pengalaman seseorang, serta pentingnya proses pengaturan dan generalisasi dari pengalaman-pengalaman itu.

Langkah Persiapan Strategi Discovery Learning

Langkah Persiapan Strategi Discovery Learning

  1. Menentukan tujuan pembelajaran

  2. Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik (kemampuan awal,minat, gaya   belajar, dan sebagainya)

  3. Memilih materi pelajaran.

  4. Menentukan topik-topik yang harus dipelajari peserta didik secara induktif (dari contoh-contoh generalisasi)

  5. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari peserta didik

  6. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik


Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik

Kelebihan Strategi Discovery Laearning

  Kelebihan Penerapan Discovery Learning

1)      Membantu peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif. Usaha penemuan merupakan kunci dalam proses ini, seseorang tergantung bagaimana cara belajarnya.


2)      Pengetahuan yang diperoleh melalui strategi ini sangat pribadi dan ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan dan transfer.


3)      Menimbulkan rasa senang pada peserta didik, karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil.


4)      Strategi ini memungkinkan peserta didik berkembang dengan cepat dan sesuai dengan kecepatannya sendiri.


5)      Menyebabkan peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan akalnya dan motivasi sendiri.


6)      Strategi ini dapat membantu peserta didik memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya.


7)      Berpusat pada peserta didik dan guru berperan sama-sama aktif mengeluarkan gagasan-gagasan. Bahkan gurupun dapat bertindak sebagai peserta didik, dan sebagai peneliti di dalam situasi diskusi.


8)      Membantu peserta didik menghilangkan skeptisme (keragu-raguan) karena mengarah pada  kebenaran yang final dan tertentu atau pasti.


9)      Peserta didik akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik;


10)   Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi proses belajar  yang baru;


11)  Mendorong peserta didik berfikir dan bekerja atas inisiatif sendiri;


12)  Mendorong peserta didik berfikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri;


13)  Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik;


14)  Situasi proses belajar menjadi lebih terangsang;


15)  Proses belajar meliputi sesama aspeknya peserta didik menuju pada pembentukan manusia  seutuhnya;


16)  Meningkatkan tingkat penghargaan pada peserta didik;


17)  Kemungkinan peserta didik belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar;


Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu.

Konsep Discovery Learning

Dalam Konsep Belajar, sesungguhnya strategi discovery learning merupakan pembentukan kategori-kategori atau konsep-konsep, yang dapat memungkinkan terjadinya generalisasi. Sebagaimana teori Bruner tentang kategorisasi yang nampak dalam discovery, bahwa discovery adalah pembentukan kategori-kategori, atau lebih sering disebut sistem-sistem coding. Pembentukan kategori-kategori dan sistem-sistem coding dirumuskan demikian dalam arti relasi-relasi (similaritas & difference) yang terjadi diantara obyek-obyek dan kejadian-kejadian (events). Bruner memandang bahwa suatu konsep atau kategorisasi memiliki lima unsur, dan peserta didik dikatakan memahami suatu konsep apabila mengetahui semua unsur dari konsep itu, meliputi: 1) Nama; 2) Contoh-contoh baik yang positif maupun yang negatif; 3) Karakteristik, baik yang pokok maupun tidak; 4) Rentangan karakteristik; 5) Kaidah (Budiningsih, 2005:43). Bruner menjelaskan bahwa pembentukan konsep merupakan dua kegiatan mengkategori yang berbeda yang menuntut proses berfikir yang berbeda pula. Seluruh kegiatan mengkategori meliputi mengidentifikasi dan menempatkan contoh-contoh (obyek-obyek atau peristiwa-peristiwa) ke dalam kelas dengan menggunakan dasar kriteria tertentu.


Di dalam proses belajar, Bruner mementingkan partisipasi aktif dari tiap peserta didik, dan mengenal dengan baik adanya perbedaan kemampuan. Untuk menunjang proses belajar perlu lingkungan memfasilitasi rasa ingin tahu peserta didik pada tahap eksplorasi. Lingkungan ini dinamakan discovery learning environment, yaitu lingkungan dimana peserta didik dapat melakukan eksplorasi, penemuan-penemuan baru yang belum dikenal atau pengertian yang mirip dengan yang sudah diketahui. Lingkungan seperti ini bertujuan agar peserta didik dalam proses belajar dapat berjalan dengan baik dan lebih kreatif.


Untuk memfasilitasi proses belajar yang baik dan kreatif harus berdasarkan pada manipulasi bahan pelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik. Manipulasi bahan pelajaran bertujuan untuk memfasilitasi kemampuan peserta didik dalam berfikir (merepresentasikan apa yang dipahami) sesuai dengan tingkat perkembangannya. Menurut Bruner perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui tiga tahap yang ditentukan oleh bagaimana cara lingkungan, yaitu: enactiv, iconic, dan symbolic. Tahap enaktiv, seseorang melakukan aktivitas-aktivitas dalam upaya untuk memahami lingkungan sekitarnya, artinya, dalam memahami dunia sekitarnya anak menggunakan pengetahuan motorik, misalnya melalui gigitan, sentuhan, pegangan, dan sebagainya. Tahap iconic, seseorang memahami objek-objek atau dunianya melalui gambar-gambar dan visualisasi verbal. Maksudnya, dalam memahami dunia sekitarnya anak belajar melalui bentuk perumpamaan (tampil) dan perbandingan (komparasi). Tahap symbolic, seseorang telah mampu memiliki ide-ide atau gagasan-gagasan abstrak yang sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam berbahasa dan logika. Dalam memahami dunia sekitarnya anak belajar melalui simbol-simbol bahasa, logika, matematika, dan sebagainya.


Pada akhirnya yang menjadi tujuan dalam strategi discovery learning menurut Bruner adalah hendaklah guru memberikan kesempatan kepada muridnya untuk menjadi seorang problem solver, seorang scientist, historin, atau ahli matematika. Dan melalui kegiatan tersebut peserta didik akan menguasainya, menerapkan, serta menemukan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya. Karakteristik yang paling jelas mengenai discoverysebagai strategi mengajar ialah bahwa sesudah tingkat-tingkat inisial (pemulaan) mengajar, bimbingan guru hendaklah lebih berkurang dari pada strategi-strategi mengajar lainnya. Hal ini tak berarti bahwa guru menghentikan untuk memberikan suatu bimbingan setelah problema disajikan kepada pelajar. Tetapi bimbingan yang diberikan tidak hanya dikurangi direktifnya melainkan pelajar  diberi responsibilitas yang lebih besar untuk belajar sendiri.