Sunday, March 13, 2011

Cara Mengatasi Pra Menstruasi Syndrome (PMS)


Sejumlah kaum wanita mengalami gejala Pra Menstruasi Syndrome (PMS) yang dapat mengganggu beberapa aspek dalam kehidupannya. Banyak cara yang dilakukan untuk mengatasinya. Namun ada cara sederhana untuk mengurangi kemungkinan PMS ini yakni cukup dengan mengonsumsi bayam ataupun sereal yang kaya vitamin B.


Sebuah penelitian menyebutkan makanan yang mengandung Vitamin B dapat mengurangi risiko PMS. Namun hal ini berbeda jika wanita memperoleh Vitamin B dari suplemen. Mereka yang makan bayam dan sereal memiliki risiko seperempat lebih rendah terkena PMS. Penelitian ini dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition.

Thiamin dan riboflavin adalah dua jenis vitamin B. Penelitian ini tidak berarti bahwa thiamin dan riboflavin sendiri mencegah PMS. Ini mungkin saja jika wanita yang memakan lebih banyak vitamin memiliki kebiasaan atau karakteristik yang mempunyai pengaruh.

Wanita yang berkemungkinan mendapatkan PMS dapat mengevaluasi diet mereka dan memastikan bahwa mereka memiliki (jumlah) makanan yang kaya thiamin dan riboflavin," kata Elizabeth Bertone-Johnson, professor kesehatan masyarakat di University of Massachusetts, Amherst, kepada Reuters Health seperti yang dikutip Zeenews, Ahad (13/3).

Menurut Bertone-Johnson PMS yang parah--yang mempengaruhi sekitar satu dari enam wanita--kadang kala diobati dengan pil KB atau antidepresan. Mengurangi kemungkinan PMS melalui diet dapat menjadi alternatif untuk beberapa perawatan.

Para peneliti mengamati pola makan lebih dari 3.000 wanita, yang telah mengisi survei makanan tiga kali, lebih dari 10 tahun. Selama waktu ini, sekitar 1.050 perempuan mengalami gejala-gejala PMS sedang hingga berat seperti kecemasan, depresi, iritabilitas, sakit perut, kelelahan dan kembung.

Institute Kedokteran merekomendasikan agar wanita dewasa itu makan masing-masing 1,1 miligram thiamin dan riboflavin per harinya. "Tetapi para peneliti menemukan bahwa jumlah yang lebih tinggi yang diperlukan untuk menunjukkan manfaat," ujar Bertone-Johnson.

Perempuan yang memakan sekitar 1,9 miligram thiamin per hari cenderung mengurangi kemungkinan datangnya PMS--sekitar dua dari lima PMS berkembang dibandingkan dengan tiga dari lima wanita yang mengkonsumsi sekitar 1,2 miligram per hari.

Rata-rata juga sama bagi wanita yang mengkonsumsi sekitar 2,5 miligram riboflavin per hari dibandingkan dengan wanita yang mengkonsumsi sekitar 1,4 miligram per hari.

"Relatif mudah untuk makan banyak riboflavin dan thiamin per hari," kata Bertone-Johnson. "Itu sekitar dua sampai tiga mangkuk sereal, tiga perempat cangkir kacang kering, atau sekitar tiga ons daging merah, untuk thiamin".

Sekitar satu hingga dua mangkuk sereal menyediakan ini banyak riboflavin, atau tiga ons bagian dari hati sapi.

Sementara itu, profesor kebidanan/ginekologi dan psikiatri di University of Pennsylvania di Philadelphia, Ellen Freeman, mengatakan penelitian ini adalah pertama kalinya yang mengaitkan nutrisi makanan dengan PMS. "Ini menunjukkan bahwa vitamin B mungkin memiliki peran dalam gejala" dari PMS, Freeman, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Bertone-Johnson menjelaskan, terlepas dari kenyataan bahwa PMS telah dipelajari selama beberapa dekade, tidak ada yang benar-benar tahu apa penyebabnya.

liputan6.com
Artikel Terkait

0 comments:

Post a Comment

Terimakasih telah memberikan komentar di web ini. Semoga membantu dan bermanfaat.