Friday, December 17, 2010

Fungsi dan Manfaat Media Pendidikan

Menurut Hamalik yang di kutip Azhar Arsyad (2002: 15) mengemukakan bahwa “Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psokologis terhadap siswa.”


Sedangkan menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti (1992: 13) mengemukakan bahwa ”Media dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dengan dua arah cara, yaitu sebagai alat bantu mengajar dan sebagai media belajar yang dapat digunakan sendiri oleh siswa.”


Levie dan Lentz yang di kutip Azhar Arsyad (2002: 16) mengemukakan bahwa “Ada empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual,yaitu (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi kognitif, dan (d) fungsi kompensatoris.”


Media pembelajaran, menurut Kemp dan Dayton dalam bukunya Azhar Arsyad(2002: !9) menyatakan bahwa “ Media pembelajaran dapat memnuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu(1) memotivasi minat atau tindakan, (2) menyaikan informasi dan(3) memberi instruksi.”


Menurut Kemp dan Dayton dalam bukunya Azhar Arsyad (2002: 21) bahwa penggunaan media pembelajaran sebagai bagian integral pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama pembelajaran langsung dapat menunujukkan dampak yang positif bagi pembelajaran yaitu sebagai berikut:


1)      Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku


2)      Pembelajaran bisa lebih menarik


3)      Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan pengetahuan.


4)      lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat kerana kebnyakan mdia hanya memerlukan waktu sinhkat untuk mengantarkan pesan dam sis pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinanya dapat diserap oleh siswa.


5)      Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilaman integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikn dengan baik, spesifik, dan jelas.


6)      pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secra individu.


7)      Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.


8)      peran guru dapat berubah kea rah yang lebih positif: beban guruuntuk menjleskan yang berulang-ulang mengenai isi elajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar.


 


Sudjana dan Rivai dalam bukunya Azhar Arsyad (2002: 24) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:


1)      pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar;


2)      bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran;


3)      metode mengajar akan bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga tidak bosan da guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap pelajaran;


4)      siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab hanya mendengarkan uaraian guru, tetapi juga aktivitas lain sperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.


 


Menurut Encyclopedia of Educatioanal Reseach dalam Hamalik yang dikutip Azhar Arsyad (2002: 25) merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut:


1)      meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme.


2)      memperbesar perhatian siswa


3)      meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembanganbelajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.


4)      memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.


5)      menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup.


6)      membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa


7)      memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang banyak dalam belajar.


 


Sedangkan peran media pembelajaran menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti (1992: 14) adalah sebagai berikut:


1)      Media mampu memperlihatkan gerakan cepat yang sulit diamati dengan cermat oleh mata biasa.


2)      Media dapat memperbesar benda-benda kecil yang tak dapat dilihat oleh mata telanjang.


3)      Sebuah objek sangat besar tentu saja tidak dapat dibawa kedalam kelas.Objek yang telalu kompleks misalnya mesin atau jariangan radio, dapat disajikan dengan menggunakan diagram atau model yang disederhanakan.


4)      Media dapat menyajikan suatu proses atau penglaman hidup yang utuh.


 


Menurut Gagne’s  M Robert ( 2002: 212) menyatakan tentang manfaat media pendidikan terhadap pembelajaran adalah sebagai berikut “Some educators are convinced that learnes differing in”learning styles” may benefit most from media presentations that match their styles. What these learning stlyes differences are and wheather they may be efective with different media has not been definityly established.”


Berdasarkan  uraian di atas dapat dikatakan bahwa beberapa pendidik atau guru mempunyai gaya yang berbeda dalam mengadakan pembelajaran, yang menyebutkan bahwa gaya atau model pembelajaran guru yang diadakan akan lebih bermanfaat dengan menggunakan media, serta pembelajaran yang diadakan akan lebih efektif dengan menggunakan media yang berbeda secara berkelanjutan. Maksudnya adalah pembelajaran akan lebih efektif jika penggunaan media pembelajarn tersebut tidak monoton, tetapi diavariasikan dengan media yang lainnya secara bervariasi. Dalan hal ini diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih berminat dalam mengikuti pelajaran, karena dengan penggunaan media pendidikan dalam pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam menerima pelajaran sehingga siswa mendapat nilai yang lebih tinggi.


Menurut Gagne’s  M Robert ( 2002: 212) menyatakan tentang pengajar yang mempunyai kemampuan rendah dalam pembelajaran akan mengalami kesulitan  jika hanya menggunakan halaman yang diprint adalah sebagai berikut :


Learners who score low in this ability will undoubtedly have difficulty in learning from the printed pag without media. Because this ability is cloosy correlated with performance in oral language understanding, low ability learners are also likely to learn poorly from speech that is semantically complex.


Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa pengajar yang mengajar tanpa menggunakan media, maka pengajar akan lebih sulit dalam mengajar, hal ini akan dapat mempengaruhi hasil belajar serta pemahaman dari siswa, karena pengajar yang mempunyai kemampuan rendah dalam pembelajaran akan mempengaruhi materi yang disampaikan sehingga materi yang disampaikan akan lebih sulit untuk diterima oleh siswa dan hal ini akan menyebabkan pencapaian nilai  yang rendah, karena pelajaran yang di terima tidak sesuai dengan  kenyataan dan hal ini akan lebih sulit lagi karena pelajaran hanya menggunakan kata-kata sehingga lebih komplek.


“Penggunaan media pendidikan dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar sehingga pembelajaran lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa”. (Azhar Arsyad, 2002: 24). Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media pendidikan dalam pembelajaran akan lebih mempunyai makna bagi berbagai kemampuan siswa baik kognitif, afektif ataupun psikomotoriknya, sehingga dengan penggunaan media pendidikan dalam proses belajar mempunyai dampak yang positif terhadap kemampuan siswa.


Pemakaian media dalam proses pembelajaran akan dapat meningkatkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Selain itu media juga berguna untuk membangkitkan gairah belajar, memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai dengan minat dan kemampuannya. “Media dapat meningkatkan pengetahuan, memperluas pengetahuan, serta memberikan fleksibilitas dalam penyampaian pesan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar”. (Angkowo dan A Kosasih, 2007: 27 ).


Media pembelajaran yang digunakan dalam sebuah pembelajaran dapat meningkatkan daya tarik siswa  terhadap pelajaran yang disampaikan, hal itu disebabkan jika dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang di ajarkan, maka siswa akan memiliki pandangan serta pengetahuan yang lebih konkrit  dan dapat digunakan sebagai alat pengingat bagi siswa. Media pembelajaran dapat meningkatkan daya tarik sehingga dapat memberikan rangsangan untuk belajar hal ini di sebabkan karena materi pelajaran di kemas dalam bentuk lain dari biasanya yaitu dengan menggunakan media, maka dengan begitu daya tarik siswa akan meningkat terhadap pelajaran, jika sudah tertarik mereka akan mempunyai motivasi untuk belajar sedangkan motivasi sangat berpengaruh dalam pencapaian hasil belajar pada seorang siswa.


Media pendidikan dapat di pakai sesuai dengan kebutuhan baik oleh pengajar ataupun oleh siswa, maksudnya adalah penggunaan media dapat digunakan dan di sesuaikan dengan materi yang berkaitan  sehingga dapat memperjelas penyajian materi yang di sampaikan oleh pengajar sedangkan siswa juga dapat menggunakan media pendidikan sebagai sarana penunjang belajar. Dari hal tersebut seorang pengajar dapat memanfaatkan media yang ada misalnya gambar yang termuat dalam media cetak atau internet maupun sumber – sumber belajar lainnya yang berkaitan sehingga dapat digunakan untuk menerangkan tentang mata pelajaran PKn pada standar kompetensi menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya dengan kompetensi dasar memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya, karena dengan adanya penggunaan media siswa mempunyai daya tarik sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Motivasi muncul karena dalam diri seorang siswa terdapat dorongan yang sangat kuat untuk melakukan sesuatu yang di anggapnya perlu untuk dilakukan demi kebaikannya. Motivasi belajar siswa dapat terdorong jika pelajaran yang di ajarkan dapat menarik minat serta dapat membuat siswa menjadi ingin tahu.

Artikel Terkait

12 comments:

  1. lantas ciri2 umumnya yg terkandung pada tiap batasan itu sendiri apa ya??? tolong untuk dijawab. tq

    ReplyDelete
  2. silakan di pahami dulu baru brtanya,,

    ReplyDelete
  3. mantap gan....

    ReplyDelete
  4. tulisan yang bagus dan bermanfaat, terutama untuk para guru.
    salam pendidikan.

    ReplyDelete
  5. salam pendidikan jg,,
    amien,, makasih y,,,,

    ReplyDelete
  6. salam pendidikan indonesia senengrasanya bisa baca artikel pak guru

    ReplyDelete
  7. makasih pak guru,tulisannya sangat bermanfaat...salam buat murid2nya..heheheeee.. :D

    ReplyDelete

Terimakasih telah memberikan komentar di web ini. Semoga membantu dan bermanfaat.