Wednesday, October 6, 2010

Arti Dan Makna Pembelajaran





Arti Dan Makna Pembelajaran


 


Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asa pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru selaku pendidik dan belajar dilakukan oleh peserta didik. Makna dari pembelajaran menurut Corey (1986:195) adalah sustu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondidi-kondisai khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu. Mengajar menurut William H Burton adalah upaya memberikan Stimulus, bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar.

Mempertimbangkan pendidikan anak-anak sama dengan mempersiapkan generasi yang akan datang. Hati seorang anak bagaikan sebuah plat fotografik yang tidak bergambar apa-apa, siap merefleksikan semua yang ditampakkan padanya. Warisan alami yang dibawa setiap jiwa ke bumi; hampir semua sikap buruk yang diperlihatkan manusia apa adanya merupakan apa-apa yang didapatkan setelah mereka dilahirkan kebumi. Ini menunjukkan bahwa kebaikan itu bersifat alami sementara kejahatan tidak alami.


Berfikir luas tentang kehidupan yang berkaitan dengan anak bukan hal yang mudah. Namun kita harus ingat bahwa orang dewasa sering menyepelekan kapasitas pikiran seorang anak, yang sebetulnya seringkali lebih berkeinginan untuk mengerti dan lebih mampu memahami sesuatu daripada seorang dewasa. Meskipun Anda tidak bisa memulai pendidikan anak dengan subyek yang mendalam, anda dapat selalu menyimpan desain besar yang Anda lihat dan ingin Anda raih dihadapan Anda.

Ada kesalahan terbesar pendidkan modern, dengan segala metode melatih anak yang mutakhir, adalah telah kehilangan sesuatu yang paling penting, yaitu: pelajaran tentang sifat tidak mementingkan diri sendiri. Orang mungkin berfikir bahwa seseorang yang tidak mementingkan diri sendiri tidak akan mampu untuk menjaga kepentingan hidupnya sendiri; akan tetapi dalam kenyataan nampaknya tidak demikian. Orang yang mementingkan dirinya sendiri mengecewakan orang lain dan pada akhirnya merugikan dirinya sendiri. Manusia itu bebas, saling tergantung satu dengan yang lainnya, dan kebahagiaan setiap orang tergantung pada kebahagiaan semuanya. Pelajaran inilah yang harus dipelajari orang-orang sekarang sebagai pelajaran pertama sekaligus terakhir.

Konsep pembelajaran


Peranan Guru bukan semata mata memberikan informasi, melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas belajar (directing and facilitating the learning) agar proses belajar lebih memadai.

Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan atau nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakangnya, akademisnya, latar belakang social ekonominya dll.

Kesiapan guru dalam mengetahui karakteristik siswa merupakan modal dar utama dalam menyampaikan bahan ajar dan menjadi indicator dari suksesnya pembelajaran.

Bahan pelajaran dalam proses pembelajaran hanya merupakan perangsang tindakan pendidik atau guru, antara belajar dan mengajar dengan pendidikan adalah suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Proses pembelajaran adalah aspek yang terintegrasi dari proses pendidikan.

Belajar kembali Tentang Cara Belajar


Hal yang paling berharga dalam belajar adalah bagaimana cara belajar, dengan alasan inilah maka sekolah harus bisa menciptakan :

  1. Suasana aman dan nyaman

  2. Siswa mempunyai kepercayaan dengan instruktur

  3. Tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang


Kombinasi faktor-faktor ini ditambah dengan focus yang utama pada seluruh otak akan membuat para siswa belajar lebih efektif dan mudah menyerap serta memahami dengan cepat materi yang disampaikan oleh pendidik. Belajar yang efektif tentunya harus menyenangkan, belajar adalah kegiatan seumur hidup yang dilakukan dengan menyenangkan dan berhasil. Sehingga harus ditunjang dengan lingkungan yang menyenangkan.

Quantum learning


Dari sejumlah teori belajar yamg telah dikemukakan para ahli pendidikan maupun psikologi pendidikan, belakangan ini ada pendekatan belajar yang disebut “Quantum Learning” berakar dari upaya Dr Georgi Lozanov. Beliau mengadakan penelitian dengan pendekatan eksperimen dan hasil penelitiannya ditemukan model belajar yang disebutnya “sugestology” yang pada prinsipnya sugesti dapat mempengaruhi hasil belajar.

Quantum learning mencakup aspek-aspek penting mengenai neurolinguistik yaitu bagaimana otak mengatur informasi dari hasil belajar. Dalam belajar siswa dan guru yang diharapkan adalah :

  1. Dapat meningkatkan motivasi

  2. Meningkatkan hasil belajar

  3. Memperbesar kenykinan diri

  4. Mempertahankan sikap yang positf

  5. Melanjutkan keberhasilan dengan memanfaatkan keterampilan yang sudah diperoleh.


Motivasi seperti ini akan membuat guru lebih semangat dalam melaksanakan tugas profesionalnya dan juga memberi semangat pada siswa untuk memperoleh hasil belajar yang bermutu. Model pendekatan Quantum learning ini menggabungkan sugestology, teknik percepatan belajar dan neurolinguistik dengan teori-teori pembelajaran. Model ini dapat digunakan pada semua pelajaran, lingkungan dan sumber belajar model ini mempertimbangkan dengan cermat lingkungan positif, aman, mendukung, santai dan menggembirakan.

Strategi Quantum Learning


Teknik untuk memberikan sugesti positif adalah mendudukan siswa secara nyaman, memasang musik latar dalam kelas, meningkatkan prestasi individu, menggunakan poster-poster untuk memberi kesan besar sambil menonjolkan informasi dan menyediakan guru-guru yang terlatih baik dalam seni pengajaran sugesti.

Teknik ini menggabungkan Sugestology, teknik pemercepatan belajar dan NLP dengan teori keyakinan, termasuk diantaranya konsep-konsep kunci dari berbagai teori dan strategi belajar yang lain, seperti :

  1. Teori Otak kanan dan kiri

  2. Pilihan modalitas (visual, auditorial dan kinestetik)

  3. Teori kecerdasan ganda

  4. Pendidikan holistic

  5. Belajar berdasarkan pengalaman

  6. Belajar dengan symbol

  7. Simulasi/permainan.




Artikel Terkait

0 comments:

Post a Comment

Terimakasih telah memberikan komentar di web ini. Semoga membantu dan bermanfaat.