Monday, May 24, 2010

Mengatasi Anak yang Pemalu

diterjemahkan oleh Kamilia Hamidah dari artikel Anna Krueger


Pemalu Pada Usia Prasekolah


Seiring anak memasuki usia prasekolah, tingkah laku yang layak pada balita- menggelayut pada orang tua ketika ada orang asing mendekati, atau menangis setiap kali ditinggal, menolak bermain dengan teman-teman sebayanya- untuk saat ini menjadi agak berkurang. Tetapi selama masa usia prasekolah, kebanyakan anak-anak masih belajar bagaimana berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, ada sebagian yang cenderung pemalu dan menarik diri dari kawan-kawan sepermainannya, tetapi bagaimanapun lambat laun meraka akan terbiasa.

Kenapa Anak Prasekolah Saya Pemalu

Tentu saja, pemalu tidak selalu dianggap sebagai perkembangan yang positif pada anak, tetapi setiap bayi yang lahir tentu saja membawa sifat bawaan yang tidak sama. Banyak para ahli beranggapan bahwa lingkunganlah yang bertanggungjawab pada pembentukan karakter anak, tetapi akhir-akhir ini dipercayai bahwa pola perilaku anak dipengaruhi oleh dua hal, yaitu pengaruh gen dan lingkungan. Dengan demikian mungkin temperamen anak anda akan lain dalam menghadapi lingkungan yang baru dan cenderung lambat berinteraksi terhadap kondisi yang tidak familiar.

Bagaimana Mendorong Supaya Anak Saya Percaya Diri

Yang terpenting bagi anda sebagai orang tua adalah, jangan pernah beranggapan malu sebagai masalah penghambat perkembangan anak anda, karena sebagian besar anak  pemalu pada akhirnya dapat terbiasa dengan lingkungannya. Tetapi yang terpenting adalah, bagaimana anda memberikan cukup stimulasi demi menumbuhkan kepercayaan diri pada anak anda. Jadi, ketimbang merubah pribadi anak anda, mungkin yang bisa anda lakukan, dengan cara bertahap persiapkan anak anda di situasi yang biasanya sulit baginya berinteraksi, misalnya di pesta ulang tahun temannya atau dalam keramaian, cobalah anda ciptakan suasana yang sedemikian rupa dalam rumah anda, libatkan boneka pemalu didalamnya dan ajak anak anda bermain didalamnya, persiapkan dialog untuk boneka pemalu tadi, dan tempatkan anak anda sebagai orang tuanya. Tugas anak anda adalah, membantu si boneka pemalu agar dapat terbiasa dengan lingkungan sosialnya.

Bagaimana  Caranya Supaya Kita Dapat Mempersiapkan Anak Agar Tidak Menjadi Pemalu di Sekolahnya

• Perkenalkan anak anda dengan seorang teman, memulai sekolah dengan satu wajah yang sudah dikenalnya akan membantunya lebih percaya diri, tanyakan pada guru pengajarnya jika ada teman sekelasnya yang rumahnya berdekatan dengan anda, kemudian ajaklah anak anda bermain dengannya sebelum mulai bersekolah, dengan begitu anak anda dapat mengenal beberapa teman sekolahnya sebelum dia bertemu dengan wajah-wajah baru lainnya.

• Ajaklah anak anda untuk berkeliling ke sekolahnya, karena dengan begitu dia akan lebih santai jika dia sesekali dia menghabiskan waktunya di dalam kelasnya dan bertemu dengan gurunya sebelum hari pertamanya di sekolah, sehingga dia akan merasa terbiasa dengan sekelilingnya.

• Praktekkan berbicara dengan orang lain dan jadikan itu sebagai permainan. Mintalah anak anda berperan sebagai gaet dirumahnya ketika ada salah satu teman dekatnya berkunjung. Dengan begitu dia tidak hanya merasa nyaman untuk berbicara dengan orang lain, akan tetapi dia juga akan mulai memahami give and take conversation. Jika dia cenderung berbisik, jika bicara mungkin rasa malunya lebih disebabkan karena bicaranya yang tidak dipahami dan nantinya lambat laun akan terbiasa.

• Jika anak pemalu anda mempunyai kakak disekolah yang sama, mintalah  pada sang kakak untuk menjaga adiknya, lambaian akrab atau sekedar tatapan yang familiar meskipun hanya sekilas, akan dapat menenangkan rasa gelisahnya atau takutnya ditempat baru

• Ciptakan ritual perpisahan good bye. Menyelinap pergi tanpa sepengetahuan anak anda dapat membuatnya kecewa, karena dia tidak mendapatkan pelukan atau kecupan sayang sebelum anda tingalkan, hal ini juga dapat mengurangi rasa percayanya pada anda sebagai orang tua.

Bagaimana Membantu Anak Kita Berteman


Perkenalkan dia dengan seorang teman, jangan terlalu berharap dia akan langsung akrab pada pertemuan pertama, karena mungkin akan membutuhkan beberapa pertemuan sampai keduanya mulai merasa nyaman. Kalau anak anda dapat mulai akrab dengan satu teman nantinya, lama-lama tentu dia akan belajar bagaimana menempatkan dirinya dengan yang lain, sementara lambat laun temannya akan membantunya agar dapar bergabung dengan teman-teman lainnya, pada saatnya nanti dia juga akan merasakan enjoy bermain dengan teman-teman dari semua umur.

Apa Salahnya Menyebut Anak Kita Pemalu


Sebagai orang tua sebaiknya anda jangan memberikan julukan pemalu pada anak anda, entah sebutan tersebut sebatas julukan atau sebentuk excuse atas sikapnya yang pemalu. Dengan memberikan sebutan pemalu, sebenarnya anak anda tidak berfikir bahwa dia pemalu, tetapi jika anda terus-menerus menyebutnya demikian, pada saatnya nanti dia akan berfikiran bahwa ada yang salah pada dirinya dengan sebutan demikian, jadi sebaiknya sebagai orang tua anda lebih baik mengatakan “agak lama baginya untuk dapat bersosialisasi di lingkungan baru” ketimbang menyebutnya pemalu.

Perlukah Kita Konsultasikan Pada Dokter Anak?


Sebagai pedoman bahwa anak anda dapat bersosialisasi dengan baik, cobalah tengok temannya, apakah dia mempunyai teman? Apakah dia sering menceritakan temannya tersebut?. Jika anak anda senantiasa sendirian atau menyendiri, coba tanyakan pada pengasuhnya atau gurunya tentang hal tersebut, mungkin anda tidak melihat masa-masa  tertentu dimana anak anda dapat berinteraksi dengan teman-temannya. Atau, jika memang guru atau pengasuhnya berpendapat bahwa anak anda lebih sulit berinteraksi dibanding dengan anak-anak seusianya, mungkin lebih baik anda konsultasikan pada dokternya, yang akan mengevaluasi perkembangan anak anda.
Artikel Terkait

2 comments:

  1. Wheizt.......Pak Guru Ian jd blogger jg tow.....Dtmbh donk category nya....
    Ex : Pengalaman waktu naik2 ke pncak gunung or share pengalaman pribadi yg menarik ato malah curhatan pribadi....
    soale suka bgt tu, baca blog orang2...
    Okay, Pak Ian .....................

    ReplyDelete
  2. he ehm,,,, baru blajar og bu,,,,
    ya tar sambil berjalan nuw,,, coz ni msh sbk ngajar + kul kok,,,,

    ReplyDelete

Terimakasih telah memberikan komentar di web ini. Semoga membantu dan bermanfaat.